Kira-kira anda mau nggak bila kerja atau nanti kalau kerja, ditaruh di basement, sendirian, nggak ada teman sekerja? Anda mungkin langsung menjawab, “Ogah!”. Orang lain barangkali merespon dengan jawaban, “Nggak masalah. Why not?” Jika anda tipe orang yang rame, tidak betah di rumah, sukanya keluyuran, jawaban pertama itulah yang akan keluar. Namun kalau anda kucing eh orang rumahan, tenang bin pendiam, lebih suka ngendon di kamar daripada ketemu orang, sudah pasti anda dengan yakinnya menjawab nggak masalah.
Orang dengan tipe pertama barangkali akan pikir-pikir bila harus menyendiri bak pesakitan yang penyakitan sehingga dikucilkan seperti itu. Dia sadar jika hidup ini harus berinteraksi dengan orang lain. Harus ada manusia lain yang bisa diajak komunikasi. Sedangkan orang dengan tipe kedua, saya yakin, meskipun lebih memilih untuk sendirian, hal itu tidak akan berlangsung selamanya. Suatu saat pasti akan muncul keinginan untuk ketemu dengan orang lain. Kenapa?
Ada teori yang mendasari kenapa orang perlu manusia lain. Jika anda pernah dengar teori relasi manusia yang dikenal dengan Hierarchy of Needs dari seorang psikolog bernama Abraham Maslow, itulah pemikiran yang bisa dijadikan pendukung kenapa kita merasa perlu berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan-kebutuhan dalam Hierarchy of Needs atau tingkatan kebutuhan inilah yang menjadi motivasi perilaku seseorang. Artinya, kita akan berbuat sesuatu pasti karena ada kebutuhan yang mendorong kita melakukan tindakan itu. Tidak mungkin tiba-tiba anda nyolong ayam misalnya. Pasti ada penyebabnya. Betul nggak? Jika nggak, berarti anda perlu dibawa ke rsj, bukan kantor polisi. Eh situ bukan, yang nyolong ayam?
Salah satu kebutuhan dalam tingkatan kebutuhannya Maslow adalah apa yang disebut dengan social need. Apa itu? Artinya, kita ini merupakan mahluk yang memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi. Kebutuhan ini harus dipenuhi. Dan itu otomatis. Anda otomatis, sebagai mahluk sosial, akan mencari manusia lain untuk diajak berinteraksi. Entah hanya sekedar teman bicara maupun sebagai lawan untuk berantem. Coba bayangkan kalau anda bukannya berantem dengan manusia lain tapi dengan seekor kebo, kan konyol itu namanya. Emang mau diketawain oleh para kebo. Jika anda kebo, pasti ketawa, minimal tersenyum. Tuh bener kan. (Sori, jas kiding kucing bunting!)
Jika kita di tempat kerja, pasti kita akan mencari kolega karena kita memang membutuhkannya. Baik itu atasan, bawahan, maupun daleman (emang baju?). Dalam kehidupan sehari-hari, kita otomatis akan membentuk pertemanan atau persahabatan. Sahabat dalam suka maupun, kalau bisa, duka. Bener itu. Ngomong-ngomong, anda merasa nggak, punya social need?
Sebagai manusia kebo, eh mahluk sosial, saya juga merasakan kebutuhan itu. Itulah sebabnya kenapa saya perlu orang lain. Karena memang mereka lah yang dapat memenuhi kebutuhan sosial saya. Dan juga, mereka juga memerlukan kehadiran orang lain, salah satunya adalah saya (mudah-mudahan saja benar). Entah posisi saya di kehidupan mereka hanya sebatas sebagai keluarga, saudara, tetangga, teman, sahabat, kolega, musuh, kenalan biasa, kenalan spesial (pake telor), atau malah saya ini sebagai bunga tidurnya alias yang selalu hadir di dalam mimpi-mimpinya (ih pede banget, mimpi kaleee...).
Jelasnya, baik saya maupun mereka sama-sama memiliki kebutuhan sosial. Dan antara saya dan mereka terbukti saling melakukan interaksi. Saya bisa tunjukkan bukti, yaitu ketika lebaran kemarin. Ada ucapan-ucapan manis, menyentuh, penuh persahabatan, persaudaraan dan kekeluargaan, meskipun ada juga yang penuh kebingungan karena nggak ngerti bahasanya. Ucapan-ucapan itu berupa sms yang dikirimkan kepada saya, baik sebagai jawaban atas sms yang saya kirimkan sebelumnya maupun mereka yang lebih dahulu mengirimkannya. Saya salin sesuai aslinya tanpa ditambahi maupun dikurangi. Yang saya tuliskan di sini adalah yang belum terlanjur saya hapus. Jika anda merasa pernah mengirimi saya tapi kok tidak muncul di sini, berarti maaf saja, di hp saya sms anda telah saya hapus dengan sengaja maupun direncanakan. Tapi mudah-mudahan, kiriman anda memang belum nyampe.
Tuh iya kan, bahwa kita manusia lah yang jelas-jelas punya ikatan tali silaturahim. Emang, kebo juga punya tali, tapi kan di leher (perasaan yang ini gak nyambung deh). Makanya jangan deh punya prinsip bahwa sendiri itu indah. Jika anda bilang mending jadi jojoba (jomblo-jomblo bahagia), emang tahan sampe brapa lama? Nanti bisa-bisa ada yang bilang awas titi dj bila deket-deket anda, ati-ati dijambret jomblo gitu loh. Siap?
Orang dengan tipe pertama barangkali akan pikir-pikir bila harus menyendiri bak pesakitan yang penyakitan sehingga dikucilkan seperti itu. Dia sadar jika hidup ini harus berinteraksi dengan orang lain. Harus ada manusia lain yang bisa diajak komunikasi. Sedangkan orang dengan tipe kedua, saya yakin, meskipun lebih memilih untuk sendirian, hal itu tidak akan berlangsung selamanya. Suatu saat pasti akan muncul keinginan untuk ketemu dengan orang lain. Kenapa?
Ada teori yang mendasari kenapa orang perlu manusia lain. Jika anda pernah dengar teori relasi manusia yang dikenal dengan Hierarchy of Needs dari seorang psikolog bernama Abraham Maslow, itulah pemikiran yang bisa dijadikan pendukung kenapa kita merasa perlu berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan-kebutuhan dalam Hierarchy of Needs atau tingkatan kebutuhan inilah yang menjadi motivasi perilaku seseorang. Artinya, kita akan berbuat sesuatu pasti karena ada kebutuhan yang mendorong kita melakukan tindakan itu. Tidak mungkin tiba-tiba anda nyolong ayam misalnya. Pasti ada penyebabnya. Betul nggak? Jika nggak, berarti anda perlu dibawa ke rsj, bukan kantor polisi. Eh situ bukan, yang nyolong ayam?
Salah satu kebutuhan dalam tingkatan kebutuhannya Maslow adalah apa yang disebut dengan social need. Apa itu? Artinya, kita ini merupakan mahluk yang memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi. Kebutuhan ini harus dipenuhi. Dan itu otomatis. Anda otomatis, sebagai mahluk sosial, akan mencari manusia lain untuk diajak berinteraksi. Entah hanya sekedar teman bicara maupun sebagai lawan untuk berantem. Coba bayangkan kalau anda bukannya berantem dengan manusia lain tapi dengan seekor kebo, kan konyol itu namanya. Emang mau diketawain oleh para kebo. Jika anda kebo, pasti ketawa, minimal tersenyum. Tuh bener kan. (Sori, jas kiding kucing bunting!)
Jika kita di tempat kerja, pasti kita akan mencari kolega karena kita memang membutuhkannya. Baik itu atasan, bawahan, maupun daleman (emang baju?). Dalam kehidupan sehari-hari, kita otomatis akan membentuk pertemanan atau persahabatan. Sahabat dalam suka maupun, kalau bisa, duka. Bener itu. Ngomong-ngomong, anda merasa nggak, punya social need?
Sebagai manusia kebo, eh mahluk sosial, saya juga merasakan kebutuhan itu. Itulah sebabnya kenapa saya perlu orang lain. Karena memang mereka lah yang dapat memenuhi kebutuhan sosial saya. Dan juga, mereka juga memerlukan kehadiran orang lain, salah satunya adalah saya (mudah-mudahan saja benar). Entah posisi saya di kehidupan mereka hanya sebatas sebagai keluarga, saudara, tetangga, teman, sahabat, kolega, musuh, kenalan biasa, kenalan spesial (pake telor), atau malah saya ini sebagai bunga tidurnya alias yang selalu hadir di dalam mimpi-mimpinya (ih pede banget, mimpi kaleee...).
Jelasnya, baik saya maupun mereka sama-sama memiliki kebutuhan sosial. Dan antara saya dan mereka terbukti saling melakukan interaksi. Saya bisa tunjukkan bukti, yaitu ketika lebaran kemarin. Ada ucapan-ucapan manis, menyentuh, penuh persahabatan, persaudaraan dan kekeluargaan, meskipun ada juga yang penuh kebingungan karena nggak ngerti bahasanya. Ucapan-ucapan itu berupa sms yang dikirimkan kepada saya, baik sebagai jawaban atas sms yang saya kirimkan sebelumnya maupun mereka yang lebih dahulu mengirimkannya. Saya salin sesuai aslinya tanpa ditambahi maupun dikurangi. Yang saya tuliskan di sini adalah yang belum terlanjur saya hapus. Jika anda merasa pernah mengirimi saya tapi kok tidak muncul di sini, berarti maaf saja, di hp saya sms anda telah saya hapus dengan sengaja maupun direncanakan. Tapi mudah-mudahan, kiriman anda memang belum nyampe.
15-10-07 8:23 pm
Famjk-Wahyu
Taqobbalallahu minna wa minkum, Ja’alanallahu waiyyakum minal aidin walfaizin. Mohon Maaf Lahir & Batin. 1 Syawal 1428 H. Wahyu Purnawi & kel@
15-10-07 3:50 pm
BEC-Endang
sama2. Saya & keluarga jg mengucapkan selamat idul fitri 1428 H mohon maaf atas segala salah & khilaf. (endang& kel)
14-10-07 10:38 am
Bec09-Indah
TiadaKt sindah doaTiadaBln sindah rmadan.bkaHti slingMemaafkan,maaf sgla slh&khilafku,mog raih kmenangan,minal aidin walfaidzin mhn maaf lhr&btin.Indah&Kluarga
14-10-07 8:40 am
Dp-Sentot
Taqabbal ya karim, smg kita meraih kmngn di hari yg suci ini, amin
14-10-07 3:21 am
Tri-Ext-Umar
Taqabbalallahu Minnaa Waminkum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1428 H. Mohon Maaf dan Bathin. (UMAR Program Ekstensi STIE Triguna)
13-10-07 11:05 pm
Bec09-Danang
Ulet mLngKeL dPgel aNjing pUdEL naEK sKuTel Klo Nank sRg bwt sBeL mPe
pegel, dr Hti yg paLing dLm NanK nYesEL! Minalaidin walfaizin, mhon maaf lhr
& batin..
13-10-07 8:18 pm
Dp-Agus Raka
Kami sekeluarga
mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H, Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya kariim. Mohon Maaf Lahir & Bathin. Agus & keluarga
13-10-07 7:47 pm
DP-Ali
(tulisan arab dulu, baru di bawahnya tulisan ini)
SELAMAT HARI “IDUL FITRI” 1SYAWAL 1428 MAAFKAN KAMI LAHIR
~BATHIN~ALILUKMAN&~~KELUARGA
13-10-07 7:14 pm
+62856956203xx
AsS. Fatimah(angktan9&keluarga), men9ucapkan Selamat hari raya “IDUL
FITRI 1428 H” minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir & batin.
13-10-07 2:34 pm
Bec09-Titi
i’m onLy huMan bEing,,who cAn dO faULt n fulL oF siN..On tHis sPecial dAy fRom mY hEart,,i waNNa saY: Minal Aidin Wal Faidzin,,MaaF Lahir n Batin y..^_^
13-10-07 9:55 am
Fams3-Dwi
Sumunaring surya enjang petak cinandra resik ing wardoyo, mangayu bagyo dinten riyadi 1 syawal 1428 H ngaturaken agunging samodro pangaksami lahir tuwin batos.
13-10-07 9:01 am
Bec09-Nci
Walau langkah tak bertemu..Tangan tak bjabat&ucapan tak terdengar..Izinkn hati ini tuk memohon maaf lahir&bathin.Slmt Idul Fitri 1Syawal 1428H.
-‘Ncie & klrg-
13-10-07 8:34 am
Bec09-Ardi
Jka DbLik Hti aD d0Sa KuHrAp dDpAN hTi aD pNTu mUv BkAkn PntU iTu sLBr2’y uTKu AgR kuHpuz sGLa d0Saku MnaL aiDIn wAL fA iziN MhoN mUV Lhir bTIn
-sH0ya n fMiLY-
13-10-07 7:34 am
Bec-Eka
Selamat hari raya idul fitri,mohon maaf lahir&batin (Eka Marindra Susilowati)
13-10-07 7:00 am
Dp-Ety Masina
Taqabal ya karim, minal aidin wal faidzin * Ety Masina *
13-10-07 6:55 am
Bec09-Imeh
sucikan hati,damaikan diri.di hari yg fitri ini,imeh sekeluarga mengucapkan “selamat hari raya IdulFitri 1428H,minal aidin walfaidzin,mhon mav lahir bathin...”
13-10-07 6:12 am
BEC-Dian
Bln yg indah lg b’seri m’jadi hiasan dihari yg FITRI, sms dikirim sbg p’ganti diri, tuk menyambng silatrhmi. Taqobbalallahu mina waminkum.dian&klrga
13-10-07 5:51 am
Dp-Iwan AR
Kami sekeluarga mengucapkan “Wilujeng Lebaran 1 Syawal 1428H, minal aidin walfaidzin taqobballaahu minna wa minkum. Mhn maaf lahir dan batin”. Wassalam wrwb.
13-10-07 12:45 am
+6289985085xx
Ktika tangan tak bs brjabat,mata tak bs brtatap. Dr jauh kupintakan “Mohon maaf lahir&batin” Slamat Idul Fitri 1428 H, Taqaballahu minna wa minkum..
#OLIH#
Tuh iya kan, bahwa kita manusia lah yang jelas-jelas punya ikatan tali silaturahim. Emang, kebo juga punya tali, tapi kan di leher (perasaan yang ini gak nyambung deh). Makanya jangan deh punya prinsip bahwa sendiri itu indah. Jika anda bilang mending jadi jojoba (jomblo-jomblo bahagia), emang tahan sampe brapa lama? Nanti bisa-bisa ada yang bilang awas titi dj bila deket-deket anda, ati-ati dijambret jomblo gitu loh. Siap?
No comments:
Post a Comment