Thursday, December 28, 2006

Green Walk

Sudah nggak keitung saya ke gunung kapur di desa Karang Mas. Kapanpun main ke tempat tersebut, selalu senang saja bawaannya. Termasuk hari Minggu pagi (24/12/06) kemarin.

Ceritanya di kampung tempat saya tinggal mengadakan acara Jalan Sehat Keluarga. Pesertanya merupakan gabungan RT.02 dan RT.03. Meskipun hanya sebagian keluarga saja yang ikut, acaranya tetap meriah. Semua orang menikmati perjalanan. Termasuk saya sekeluarga. Hamparan rumput menghijau setinggi muka mengapit jalan yang dilewati. Anak-anak yang ikut sudah pasti tenggelam oleh ketinggian rumput. Jalanan menanjak menjadi tantangan lain buat mereka. Nampak jelas terpancar kegembiraan di wajah mereka. Tidak ada istilah capek.

Semua orang bersuka cita. Bukan hanya anak-anak, orang tua pun nggak ada bedanya. Buktinya, coba lihat foto ibu-ibu yang lagi bergaya. Kalau melihat tampangnya, mereka tidak kalah senangnya dibandingkan anak-anaknya. Jalan pagi menyusuri lereng gunung rupanya bisa menjadi obat bagi mereka untuk melupakan sejenak rutinitas di rumah. Disamping murah, sudah pasti menyehatkan.

Jarak yang harus ditempuh sebenarnya tidak terlalu jauh. Lokasi gunung kapur tepat di seberang perumahan tempat para peserta tinggal. Hanya karena banyak anak-anak yang ikut maka waktu tempuh jadi agak lama. Perjalanan dilakukan dengan santai. Lagian kenapa mesti terburu-buru. Kan tidak hendak mengejar kereta atau bis.

Udara pagi yang segar dan rerumputan hijau dengan kilau embun di atasnya menjadi terapi bagi semua peserta. Celana yang basah terkena embun terasa sejuk di kaki. Setelah jalan beberapa saat menembus rumpun rumput gajah yang hampir menutup jalan, para peserta istirahat tepat di bawah lereng yang agak terbuka. Bekal makanan dan minuman yang dibawa dari rumah dikeluarkan dan dinikmati sambil memandang bentangan desa Cibadak. Foto-fotoan tidak lupa dilakukan.

Monday, December 11, 2006

Ada Tamu

Malam ini ada tamu di rumah. Anak-anak BEC angkatan X. Encu, Rosi, Amira, Resti, Idan, ama Ryan (Junot). Sebelumnya nggak ada rencana sama sekali kalau mereka mau maen ke rumah. Sore tadi saat pulang dari kantor, mereka pada ngobrol-ngobrol di pengkolan di depan pos kamling tempat abang-abang becak pada mangkal. Tiba-tiba saja mereka ada yang bilang mau maen ke rumah. Saya iya-in dan .... gayung bersambut rupanya. Mereka jadi pulang bareng ke rumah.

Karena nggak ada niatan sebelumnya, ya terpaksa dijamu dengan yang ada saja. Makan malampun saya suruh masak sendiri. Untung ada yang jago masak. Baru tau kalau Ryan itu tukang masak. Jadi deh kita rame-rame makan malam di ruang tamu, meskipun jam menunjukkan hampir pukul sembilan. Better late than never lah. Mendingan telat daripada kagak makan malam.

Untuk tidur, yang cewek di kamar Izal & Reyhan, yang laki ngampar di ruang tamu. Selamat tidur guys. Nikmati tidurmu malam ini di gubukku. Semoga mimpi sedang tidur di hotel bintang lima. Jangan kapok. Kalaupun mau maen lagi, dengan lebih banyak temen, welcome saja. My door opens widely for you all.