
Masih geli juga bila ingat cerita tersebut, yang saya dengar saat ronda malam minggu kemarin. Bukan punya maksud apa-apa saya menuliskan joke tersebut disini. Bila anda, maaf, punya bibir sumbing, saya mohon maaf. Cerita seperti itu hanya sekedar lelucon di pos ronda. Tetapi bisa saja pengalaman yang nggak enak itu terjadi. Kadang-kadang kita harus berbesar hati mendengarkan orang ngomongin kekurangan kita. Percayalah, orang yang sudah bisa mentertawakan dirinya sendiri, berarti termasuk dalam kelompok orang yang arif bijaksana.
Namanya juga lagi ronda, maka obrolan bisa sampe kemana-mana. Juga, karena bapak-bapak yang lagi ronda sudah punya anak istri semua, maka sampai juga ngomongin masalah seks.

Ketiga kelompok pelaku seks di atas sama dengan jenis orang yang punya anggapan tentang seks yang dikaitkan dengan malam Jum’at. Orang pertama menganggap malam Jum’at adalah sunnah. Artinya disunnahkan untuk melakukan hubungan seks dengan istrinya. Jenis kedua, beranggapan bahwa malam Jum’at adalah sunnah, malam yang lain wajib. Orang jenis kedua ini doyan juga ya. Sedangkan jenis ketiga berprinsip, malam Jum’at sunnah, malam lainnya wajib, siang harinya hobi. Walah!
Here are some links that I believe will be interested
ReplyDeleteVery best site. Keep working. Will return in the near future.
ReplyDelete»
I like it! Good job. Go on.
ReplyDelete»