Wednesday, February 01, 2006

Welcome February

Nggak terasa. Sudah bulan kedua aku ngeblog. Kalau tulisanku kemarin-kemarin ada yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan yang membaca ya mohon disori saja. Semata-mata itu semua karena disengaja maupun direncanakan. Namanya juga catatan pribadi (yang tidak pribadi lagi). Jadi gak heran atau kaget kalo ada anak Yogya yang ditangkap polisi dan diinterogasi kayak kriminal gara-gara weblognya berisi foto SBY yang sudah dipermak habis-habisan. Memang yang namanya kreativitas itu kadang-kadang menyinggung privasinya orang lain. Dan itu emang suka nikmat dilakukan (kayak apa aja ya?). Atau bisa sering kebablasan. Boleh saja kan.

Dan sori juga kalau tulisanku bikin orang bingung. Baik isi maupun susunannya yang acak-acakan. Maklum, baru belajar. Jadi belum punya SIM alias surat ijin menulis. Padahal aku udah lama belajar nulis hlo, tapi kok ya gak bisa-bisa. Aneh ya?

Okelah. Awal bulan Februari ini aku cuma mau menyampaikan sedikit tentang apa yang rasanya perlu aku sampaikan. Itu tu tentang kelakuan pemerintah kita. Mungkin agak berat, tapi dikiiiiiiiiiittttt........

Tau kan, saat ini banyak hal-hal yang kadang bikin kita rakyat kecil ini merasa di-bego-in dengan kinerja pemerintah. Apa ya istilah lain dari kinerja? Kita sebut saja yang dikerjakan pemerintah gitu lah. Sudah berapa kali coba raport pemerintah yang dinilai merah oleh rakyat. Dari urusan sutet yang membuat penjahit celana punya saingan, karena sekarang mulut juga dijahit. Inul yang nangis-nangis di DPR karena wakil kita masih bingung bikin rancangan undang-undang pornografi maupun pornoaksi yang itu semua dipicu akan munculnya majalah esek-esek Playboy maret nanti. PLN yang dengan 2006 alasan akan menaikkan TDL alias Tarif Dasar Listrik bentar lagi. Yang sudah pasti akan makin menyengsarakan rakyat. Dan bisa jadi sebagian rakyat yang sudah di-smackdown sama Pertamina beberapa waktu yang lalu sehingga untuk masak harus pakai kayu bakar, sekarang harus juga bikin api unggun di dalam rumah gara-gara tidak mampu bayar listrik. Bisa sangit nanti. Kasihaaaaaaaannn deh lu rakyat!

Kalau dipikir-pikir lagi BUMN-BUMN kita ini kayak PJKA. Orang Bogor yang demen naik KRL suka bilang kalo PJKA itu singkatan Perusahaan Jawatan Kumaha Aing. Alias perusahaan yang ngelolanya suka-suka gue. Mau karcisnya naik, gerbongnya macet, tubrukan depan-depan, tubrukan ala sodomi, penumpangnya bejubel kayak pindang - pokoknya kumaha aing lah.

Dan sekarang ini, musim hujan. Banjir dimana-mana. Sudah pasti pelanggan banjir akan puyeng. Kita liat aja apa yang dilakukan pemerintah kita. Setali tiga orang eh uang. Masalah klise penanganan klise. Bosen jadinya. Bukannya rakyat nggak mau membantu. Andalah, hai para penguasa, yang sudah dipercaya jadi pemimpin rakyat untuk bertindak.

Mudah-mudahan presiden kita tidak seperti Kaisar Meiji di Jepang yang digambarkan dalam film "The Last Samurai"nya Tom Cruise. Tidak PD. Kayak kebo dicucuk hidungnya. Melakukan apa saja asal orang atau kelompok tertentu, BUKAN RAKYAT, senang.
Samurai:
"You are a living God. Do what you think is right."
Kaisar Meiji:
"I am a living God as long as I do what they think is right."


Kalau penguasa kita seperti itu, berdoa sajalah agar cepat sembuh.
Kalau tulisan ini dianggap seperti tulisannya blogger Yogya, ya berdoalah untuk saya.

No comments:

Post a Comment