Friday, November 20, 2009

Modis tapi Bau

Ini sih tulisan iseng saja. Cerita yang berawal dari dua pertanyaan pilihan. Pertanyaan pertama: “Milih mana antara cewek yang agresif atau jual mahal?” Kedua: “Cewek modis tapi bau atau tidak modis tapi wangi?”

Tentu saja jawabannya bisa beda antara anda dengan saya. Barangkali anda akan memilih cewek yang agresif, karena menurut anda cewek yang jual mahal itu kurang menggairahkan. Bagi anda cewek agresif itu menjadikan hidup ini lebih hidup. Atau mungkin anda justru lebih suka perempuan yang jual mahal. Manusia jenis ini menurut anda merupakan tantangan yang perlu ditaklukkan. Seperti puncak gunung, begitu kira-kira. Makin tinggi puncaknya, makin dingin udaranya, makin terpompa adrenalin anda. Dengan demikian anda akan berusaha mati-matian menaklukkan tu cewek puncak gunung.

Jika melihat kenyataan, yang biasa terjadi adalah cewek jual mahal dapetnya cowok playboy. Karena yang jual mahal seringkali orangnya pendiam dan cowok playboy itu tukang ‘ngecap’, maka tidak heranlah bila yang jual mahal jadi tidak mahal lagi karena terkecoh rayuan gombal playboy bermental salesman. Begitu juga yang terjadi dengan cewek yang agresif. Cewek tebal muka ini sering mendapatkan cowok alim, tidak banyak omong (tapi banyak maunya), yang diapa-apain mau. Karena cowok ini begitu memuja ceweknya, disuruh apapun akan nurut saja, bahkan masuk ke sepiteng (septic tank) sekalipun. Kalau lagi sial, cewek agresif ini akan menjadi mainan cowok iseng. Bagi cowok itu, keagresifan merupakan peluang untuk masuk.

Ngawur ya analisanya? Namanya juga iseng mbak, mas. Nggak usah ditanggapi dengan serius lah. Tapi bagaimanapun, ada benarnya lho apa yang saya tulis di atas. Anda boleh percaya boleh tidak. Namun, jika ternyata anda mengalaminya, baru anda akan mengangguk-angguk sambil berkata, “Benar juga ya.” Percayalah, apapun tanggapan anda terhadap tulisan ini, setuju atau tidak setuju, anda tidak usah repot-repot untuk menyerang saya. Tetapi jika anda ingin menanggapi, silakan memberi komentar. Gratis!

Satu lagi. Anda lebih memilih mana, cewek modis tapi bau atau cewek yang terlihat kampungan tapi wangi? Kan ada tuh, kelihatannya sih cantik, tampilannya menarik, bahkan mungkin bajunya mahal-mahal, dan tercium wangi (saat pertama ketemu), namun selang beberapa saat kemudian, apalagi bila cuaca panas, mulai deh tercium bau lain yang muncul. BB-nya menguar menusuk hidung. Alamak, sampai segitu dahsyatnya. Cantik sih, modis sih, mahal-mahal sih propertinya, tapi bau. Seperti yang dinyanyikan Titi Kamal, “Sayaanngggg…. kamu bauuu…” Halah!

Kayaknya lebih gampang mempermak, cewek wangi yang berpenampilan kampungan. Masalah tidak modis, itu kan seperti komputer dengan casingnya. Masalah hardware saja. Tinggal didandanin yang bagus, disesuaikan dengan bentuk tubuh, wajah, dan bentuk-bentuk yang lain (apa ini?), jadi deh. Beda dengan yang punya masalah dengan BB. Bisa saja sih dibawa ke klinik kecantikan, dokter spesialis BB (emang ada?), atau ke spa, tapi hal itu kan tidak akan menghilangkan BB selamanya. Bisa-bisa jadi kerjaan tambahan yang melelahkan, baik tenaga, waktu, maupun kantong. Lagian kan lebih enak membawa cewek ke mall (buat beli baju bagus), daripada ke klinik kecantikan (meskipun tempatnya bagus). Ya toh? Ya toh? Ya toh?

Tampilan bagus atau baunya wangi, boleh-boleh saja dijadikan bahan pertimbangan ketika mencari pasangan. Wajar dan sangat masuk akal jika kita mencari jodoh, yang dicari adalah orang dengan penampilan menarik. Apalagi selain menarik juga wangi, itu yang dicari. Namun jangan kemudian hal itu menjadi pertimbangan utama dan pertama. Ada yang lebih penting lagi, bahkan mungkin menjadi ukuran pertama. Artinya, bila syarat pertama ini tidak terpenuhi, yang lain akan gugur. Apa itu? Iman, atau keyakinan, atawa akidah! Anda jangan sekali-sekali kompromi dengan yang satu ini. Cincailah masalah itu. Kan bias dirubah nanti. Yang penting sama-sama cinta. Jangan! Jangan sampai punya prinsip seperti itu. Bila terlanjur cinta, nanti akan susah dan makin sakit bila harus dipisahkan. Jika terlanjur cinta, tai kucing jadi berasa coklat. Nggak percaya? Coba deh jilat, gak usah dimakan, dikiiiitt aja. Huek!

Jadi gitu ya saran saya. Iman, iman, iman. Bila sudah seiman, akan dipermudah jalan kita. Jika sudah seiman, dan ternyata orangnya juga cantik, yaaa… mau gimana lagi? Jika sudah seiman, eh ternyata orangnya pinter. Apa boleh buat, mungkin itu sudah nasib. Sudah seiman, lho kok ternyata banyak hartanya? Yaaaahhhh… saya terima saja deh.

2 comments:

  1. hehehe... saya pilih cewek agresif, modis, dan wangi :p
    baru mampiran pertama mas. jadi belum bisa baca semua isinya. hanya mau konsentrasi baca pemanasan global aja. thanks!

    ReplyDelete
  2. Anonymous4:02 PM

    saya sih idem ama MT
    Tapi yang utama emang iman
    tapi bukan imanchandra yg punya ilovebogordotcom karena dia mah dah nikah kemarin

    dahsyat

    ReplyDelete