Thursday, February 22, 2007

Fogging

Aedes Aegypti, siapa yang nggak kenal. Saat sekarang binatang mungil ini lagi menjadi primadona di Indonesia. Banyak korban yang berjatuhan akibat ulahnya. Meskipun kecil, daya bunuhnya luar biasa. Hanya dengan satu kali gigitan, nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD (demam berdarah dengue) bisa menularkan penyakit tersebut.

Siapapun nggak ada yang mau terkena penyakit DBD. Termasuk warga di perumahan Darmaga Pratama (DP). Karenanya, Senin (19/2) kemarin diadakan fogging, pengasapan menggunakan solar dicampur obat anti nyamuk dari Dinas Kesehatan. Meskipun kampung jadi seperti dapur, dimana-mana penuh asap, mata jadi pedas, rumah jadi licin dan bau, mereka mau-mau saja. Demi terhindar DBD.

Wajar saja kalau mereka sangat ingin diadakan fogging. Di perumahan DP, sudah ada beberapa anak yang terkena DBD. Untungnya saja pertolongan bisa segera diberikan sehingga terhindar dari akibat yang lebih fatal. Bagi warga yang lain, hal tersebut menjadi alarm untuk cepat-cepat bertindak. Segera warga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kemudian, agar lebih efektif, Dinas Kesehatan diminta untuk melakukan pengasapan.

Walaupun sempat dibuat gondok oleh cara kerja Dinas Kesehatan yang menunda sampai dua kali, akhirnya warga DP bernapas lega setelah lembaga pemerintah tersebut melaksanakan fogging. Karena terjadi dua kali penundaan, pengurus RT mengirimkan surat permintaan maaf kepada warga. Saya nggak tahu apakah mereka mau memaafkan. Namun bila tahu kondisi sebenarnya, seharusnya mereka maklum.

1 comment:

  1. Anonymous11:43 PM

    sangat menarik, terima kasih

    ReplyDelete