Sunday, February 18, 2007

Bukan Empat tapi Lima

Kalau beberapa waktu yang lalu dai kondang dari Bandung menikah lagi, (sebagian) orang Indonesia seharusnya tidak perlu marah. Para perempuan tidak perlu merasa disakiti hatinya. Dia melakukan hal tersebut sudah sesuai ajaran agamanya. Apapun alasan sebenarnya yang ada dibalik tindakannya tersebut, kita serahkan saja kepada Yang Kuasa. Bila hal itu dianggap merupakan contoh yang tidak baik, ya nggak usah ikut-ikutan memberi contoh sejenis. Andai perbuatan tersebut diperkirakan bisa menyakiti hati orang lain, ya nggak perlu melakukan hal yang sama.

Dalam agama Islam sendiri, poligami jelas-jelas diperbolehkan. Anda bisa baca di dalam Al Qur’an surat ke 4, An Nisaa’, ayat 3 yang menyebutkan boleh mengawini perempuan sampai empat. Sebagai orang Indonesia, dan bila hidup di Indonesia, justru disarankan untuk menikahi lima orang perempuan, bukan empat. Pengen tahu alasannya?

Alasannya dianjurkan menikahi lima orang perempuan Indonesia adalah berkaitan dengan asal suku perempuan tersebut. Istri pertama dari Sunda. Dia yang akan selalu mencurahkan kasih sayang buat suaminya. Istri kedua berasal dari Jawa agar selalu ada yang melayani. Yang ketiga, perempuan dari Padang sebagai yang bertugas mencari uang. Istri yang keempat berasal dari Menado. Perempuan inilah yang akan dibawa-bawa sebagai pendamping ke pesta. Yang kelima merupakan perempuan Batak yang tugasnya menjaga keempat istri yang lain.

Saya sarankan anda jangan percaya dengan cerita saya yang terakhir tersebut.

1 comment:

  1. Anonymous6:18 AM

    Kalau urusan istri mah, yg lebih penting adalah kriterianya :
    1. Istri yang penuh penegertian, itu penting
    2. Pandai mengelelola keuangan, juga penting, kalau nggak, bisa tekor melulu.
    3. Bisa mengurus dan mendidik anak, jelas penting. Kalau nggak ank2 kita bisa 'kleleran'
    4. Hangat di tempat tidur, sangat penting.
    5. dan yang lebih penting, mereka, para istri tidak saling kenal satu sama lain..:)
    Aan Ndemak (antonm@nhm.co.id)

    ReplyDelete