Antorium Gelombang Cinta (nama aslinya Anthurium, Wave of Love variety) tampilannya biasa saja. Nggak ada istimewanya. Saat saya tanyakan harganya, dijawab Rp. 65.000. Hah? Semahal itukah? Penjualnya sendiri heran kenapa bisa mahal dan juga banyak orang yang tertarik. Padahal sebelumnya bunga tersebut hanya berharga lima belas ribuan. Dia memperkirakan penyebab itu semua karena bunga tersebut ditulis di majalah pertanian seperti Trubus, sehingga banyak orang yang mencari. Kalau lihat fotonya, biasa saja kan? Apa coba yang menarik?
Ternyata bukan hanya harga Antorium Gelombang Cinta saja yang mengejutkan saya. Ada Antorium jenis lain yang lebih mahal, Rp. 150.000, yaitu jenis Bukeri (kata yang saya dengar dari ucapan penjualnya). Biasa saja juga tampilannya.Yang lebih heboh lagi, ada yang harganya 1,5 juta.
Saya jadi terdiam setelah dengar ucapan penjualnya. Dia bilang, Antorium jenis Jati ini memang dari dulu sudah mahal. Tidak seperti Gelombang Cinta yang menjadi mahal karena banyak orang yang demam. Demam membeli Antorium. Selain jenis Jati, penjual tersebut sebelumnya juga pernah menjual Antorium lain (jenisnya saya lupa) seharga 2,5 juta. Sayang dia sudah nggak punya jenis Antorium tersebut yang bisa ditunjukkan kepada saya.Antorium termasuk tanaman hias yang keindahannya karena daunnya. Tapi kadang saya nggak habis pikir dengan orang-orang yang mau mengeluarkan jutaan rupiah untuk sebuah tanaman yang oleh sebagian orang awam (termasuk saya) dianggap biasa saja. Barangkali kalau saya kaya raya akan melakukan kegilaan seperti yang mereka lakukan.
What money can buy?
No comments:
Post a Comment