Tuesday, October 28, 2008

Soempah, Saya Pemoeda

Ada berita bagus. Hari Minggu kemarin di Jimbaran, Bali, Indonesia dinyatakan sebagai juara umum di ajang ABG dengan perolehan medali 23 emas, 8 perak, dan 20 perunggu. Salut. ABG (Asian Beach Games) merupakan pesta olah raga pantai antarnegara Asia. Atlit yang bertanding berasal dari negara-negara yang ada di bagian Asia Selatan, Asia Barat, Asia Timur, Asia Tengah, dan tak ketinggalan pula Asia Tenggara. Mereka adalah para pemuda-pemudi, termasuk abg -anak baru gede- tentunya, yang datang dari seluruh penjuru benua Asia termasuk Indonesia. Kemenangan dalam event di Bali itu membuktikan bahwa pemuda-pemudi kita punya prestasi yang bisa mengangkat martabat bangsa di mata dunia.

Berita gembira di atas tentu menarik untuk dibicarakan. Siapa sih yang tidak sumringah membicarakan sesuatu yang menyenangkan? Peristiwa yang terjadi di Bali kemarin memang cukup membanggakan. Bukan hanya bagi anak muda, yang tua pun sudah pasti turut merasakannya. Bila sudah begitu, tidak mengherankan bila semangat nasionalisme kemudian muncul. Sumpah yang dulu pernah dikumandangkan pertama kali pada 28 Oktober 1928 oleh para pemuda, saat itu kembali menggelombang: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Kita merasa satu. Alangkah indahnya.

Hari ini, Sumpah Pemuda sudah berusia 80 tahun. Bila diibaratkan manusia, Sumpah Pemuda sudah menjadi kakek-kakek. Selama kurun waktu itu, dilandasi dengan semangat Sumpah Pemuda, karya apa yang ditunjukkan generasi muda sampai saat ini bagi negerinya? Menyandang gelar juara umum di Bali memang bisa dijadikan contoh positif. Namun, cukupkah hanya dengan menunjukkan prestasi di bidang olah raga? Saya tidak bermaksud mengecilkan arti kemenangan yang diraih. Jika kemudian kemenangan itu membuat lupa akan pentingnya peran pemuda bagi bidang yang lain, betapa disayangkan. Banyak dimensi kehidupan yang bisa menjadi sarana pengaktualisasian diri pemuda selain olah raga, misalnya pendidikan, kesenian, lingkungan, dan teknologi.

Bentuk aktualisasi diri yang dilakukan pemuda saat ini sudah barang tentu berbeda dengan generasi muda sebelumnya. Dulu jaringan global internet belum dikenal atau malahan belum ada. Saat ini, generasi muda kita sudah terbiasa memanfaatkan teknologi informasi itu. Layanan berbasis komunitas seperti blog, facebook, atau friendster sudah sangat dikenal oleh mereka. Dengan munculnya berbagai jenis layanan tersebut yang, ini yang menarik dan menyenangkan, semuanya gratis, banyak generasi muda memanfaatkannya sebagai ajang unjuk gigi. Apa yang mereka lakukan merupakan hal yang positif. Lebih-lebih bila layanan gratis itu digunakan bukan hanya untuk urusan senang-senang semata tetapi juga sebagai media pembelajaran baik bagi diri sendiri maupun pembacanya.

Langkah menuju ke arah tersebut sebenarnya sudah dirintis generasi muda kita. Bagi warga Bogor khususnya, komunitas pengguna blog (blogger) yang tergabung dalam situs http://blogor.org sudah mulai mengarah ke sana. Blogor sebagai wadah para blogger yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Bogor mencoba menjadikan blog sebagai sarana untuk menyatukan mereka. Dengan bergabung dalam perkumpulan ini, para anggotanya bukan hanya sekedar menuangkan ide dan kreatifitas dalam blog masing-masing tetapi mereka juga saling bertukar ilmu dan informasi. Pertukaran itu mereka lakukan selain melalui mailing list yang mereka miliki juga melalui pertemuan tatap muka atau biasa disebut kopdar yang diagendakan secara periodik. Salah satu contoh realisasi dari tekad itu adalah dengan didatangkannya seorang pakar IT dari IPB untuk berbagi ilmu dalam kopdar yang diadakan pada 12 Oktober 2008 lalu.

Melihat kegiatan yang dilaksanakan para anggota Blogor yang baru dibentuk 24 Agustus 2008 itu, bukannya tidak mungkin layanan internet berbasis komunitas yang awalnya hanya sebagai buku harian online selanjutnya bertambah fungsinya menjadi media pendidikan. Setiap blog yang ada bukan hanya diisi dengan hal remeh-temeh tetapi juga informasi yang meningkatkan kecerdasan. Karena sasaran utamanya adalah generasi muda, tentu saja bahasa yang digunakan ringan dan mengalir sebagaimana yang mereka pakai sehari-hari. Untuk mewujudkan hal itu memang dibutuhkan komitmen yang serius. Namun, saya yakin pasti bisa. Sebagai generasi muda, anda tentunya juga tidak mau bila dikatakan hanya sebagai generasi yang bisanya hura-hura. Sudah waktunya anda menunjukkan bahwa generasi anda dapat memanfaatkan blog yang sifatnya pribadi itu menjadi sarana belajar bagi siapapun khususnya generasi muda. Melalui blog, anda juga bisa memperlihatkan bahwa anda mampu berkembang mengikuti peradaban dan memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk sebuah kreatifitas yang positif.

Hasil kreatifitas dalam memanfaatkan blog juga sangat mungkin sekali diubah menjadi pundi-pundi uang. Artinya, blog yang kita buat bukan hanya sekedar wadah untuk menuangkan uneg-uneg, keinginan dan angan-angan, serta rencana. Dari apa yang tertuang dalam blog, kita bisa terbitkan menjadi sebuah buku. Banyak contoh yang dengan mudah kita temukan. Kambing Jantan, Jakarta Underkompor, The Naked Traveler, atau yang segera terbit Perempuan Telentang karangan Adi Satriane Gambi adalah buku-buku yang berasal dari blog. Beberapa di antaranya malah menjadi best seller. Anda tentu akan senang sekali bila blog yang anda kelola ternyata juga bisa menjadi sapi perah yang akan menggemukkan kantong anda.

Melalui blog, hasil pemikiran anda juga bisa disuarakan. Anda, misalnya, dapat menanggapi gugatan yang sudah muncul perihal mengapa Indonesia yang sudah merdeka 63 tahun tidak maju-maju juga, lebih-lebih jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang semakin bergegas menggapai kemajuan. Atau mengenai kehidupan sosial, politik, dan perilaku politisinya, bisa ditanggapi dari sudut pandang anda sebagai generasi muda. Anda dapat urun rembug dalam mencari solusi mengatasi polarisasi sosial politik yang terjadi di negeri ini. Polarisasi sosial politik yang menghambat proses sinergi, solidaritas, dan kekompakan dalam menghadapi tantangan bangsa dan negara yang begitu besar dan rumit (Kompas, 27 Oktober 2008).

Dengan memiliki blog yang mendatangkan manfaat, anda dapat membuktikan bahwa anda bukan pemuda biasa. Melalui tulisan yang anda buat dalam blog, anda menunjukkan kepada dunia bahwa api semangat yang dimunculkan 80 tahun silam dalam Sumpah Pemuda sekarang masih ada dan tetap berkobar. Sambil menepuk dada anda dapat mengatakan, “Saya bukan pemuda biasa. Saya adalah pemuda yang bersemangat Sumpah Pemuda.” Bila perlu wujudkan dalam bentuk sumpah sebagaimana yang dilakukan pada 28 Oktober 1928 bahwa anda akan menjadi pemuda yang berguna bagi bangsa, negara, dan agama.

Negara ini membutuhkan generasi muda yang terampil, berwawasan global, dan tidak cengeng. Roda kemajuan semakin cepat berputar. Perkembangan peradaban sudah tidak mungkin dibendung dengan batas teritorial sebuah negara. Semua itu menuntut peran aktif seluruh warga, terutama generasi muda.

Jika anda mengaku generasi muda, tunjukkan anda siap maju menghadapi tantangan. Kalau anda pemuda, buktikan bahwa anda benar-benar pemuda sejati. Bahkan bila perlu, ucapkan sumpah. Sumpah yang menunjukkan anda adalah sejati-jatinya pemuda. Bukan pemuda sayur yang sebenarnya perempuan tua ganjen yang suka memamerkan keganjenan dan kemesuman serta membanggakan dirinya “tumakninah”. Orang Bogor bilang, tumpak nini-nini oge ngeunah. Maaf, saya tidak bermaksud ganjen dan mesum.

(Tulisan ini dibuat untuk lomba menulis yang diadakan Komunitas Blogger Bogor. Mudah-mudahan saja belum terlambat... dan menang). ;-) dan ternyata MENANG! HORREEEE.....

Monday, October 27, 2008

Kawah Ratu

Ini hari Senin, tapi cerita ini tentang yang saya lakukan kemarin. Sebuah uji stamina dalam pendakian ke Kawah Ratu. Tidak ada satupun ratu yang saya temukan di sana, hanya seekor elang jawa yang melayang-layang di kejauhan.

Hiking ini awalnya banyak peminat. Pada saat direncanakan, mungkin ada sekitar 15 orang yang berkeinginan ikut serta. Namun pas hari pelaksanaan, hanya empat orang termasuk saya yang akhirnya benar-benar berangkat. Sisanya? I don’t know why. Mungkin sakit, barangkali ada keperluan lain, atau, dan ini informasi yang sampai kepada saya, karena dana yang dibutuhkan untuk pendakian ini tidak berhasil mereka kumpulkan. Memang sebelumnya saya sampaikan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk transpor, biaya masuk lokasi, dan keperluan lain berkisar Rp60.000. Jumlah segitu termasuk sudah longgar. Dan ternyata benar, total uang yang saya habiskan untuk pendakian itu hanya Rp44.000 tanpa makan siang karena sudah membawa sendiri dari rumah.

26 Oktober 2008 yang merupakan hari Minggu itu dipilih untuk melaksanakan hiking. Tempat yang digunakan sebagai meeting point ada dua. Mereka yang tinggal di Sukaraja dan sekitarnya berkumpul di depan pintu gerbang kampus BEC paling telat jam 6. Peserta yang rumahnya di Kota Bogor supaya menunggu di teras supermarket Matahari depan Taman Topi selambat-lambatnya jam 6.30. Sayangnya waktu yang sudah disepakati jadi molor. Saya penyebabnya. Karena keenakan tidur, jam 5.30 saya baru turun dari tempat tidur. Itupun karena dibangunin.

Setelah selesai mandi meskipun mata ini masih ‘sepet’ dan membereskan peralatan yang dibutuhkan, buru-buru saya berangkat. Jam di lengan kiri saya menunjukkan pukul 6.15. Sarapan yang sudah disiapkan istri tersayang saya minta dimasukkan ke tupperware saja. Rencananya mau dimakan di angkot atau ketika sampai di kaki Gunung Salak nanti. Di tengah perjalanan saya bertemu salah satu peserta, Sidik (mahasiswa BEC angkatan 10), yang bermaksud akan menjemput saya. Kami kemudian jalan bareng ke BEC. Jarak dari rumah saya ke BEC tidak jauh, hanya memerlukan waktu lima menit jalan kaki.

Di depan BEC, Angga (10), Asep (11), dan Riki (11) sudah menunggu. Mereka yang ingin ikut itu sedang memesan bubur ayam untuk sarapan ke tukang bubur yang gerobaknya parkir di depan pintu gerbang BEC. Saya juga membuka bekal sarapan. Sambil ngobrol, kami menikmati makan pagi. Selesai mengisi perut, kami berlima kemudian naik angkot menuju meeting point ke dua.

Pagi itu perjalanan menyenangkan. Udara pagi yang masih segar mengiringi keberangkatan. Sayang sekali kenikmatan perjalanan saya dirusak oleh kelakuan seorang laki-laki biadab yang menampar istrinya yang sedang menggendong anak. Sudah pasti masalah keluarga, namun mbok jangan menunjukkan kebiadaban di muka umum seperti itu. Bukan di tempat umumpun dia, atau siapapun, seharusnya tidak berlaku kasar seperti itu, lebih-lebih terhadap pasangan hidup. Laki-laki itu seangkot dengan saya dan duduk di sebelah sopir. Yang mengherankan saya, ketika turun, meskipun tidak bayar karena nampaknya kenal baik dengan si sopir, dia dengan ramah mengucapkan terima kasih. Tak tahunya, dia seorang monster.

Di tengah jalan, Riki turun dari angkot. Dia memutuskan batal ikut setelah tahu tempat turun pendakian nanti di Cidahu, Sukabumi dan sampai di Bogor lagi malam hari. Tadinya dia antusias ingin ikut. Tinggallah kami berempat: saya, Asep, Angga, dan Sidik menuju meeting point di seberang Taman Topi.

Kami turun di seberang Balai Kota. Ongkos angkot adalah Rp2.500 per orang. Itu uang transpor pertama yang kami keluarkan. Dari tempat itu kemudian berjalan menuju supermarket Matahari yang terasnya dijadikan meeting point kedua. Sampai di lokasi, arloji di tangan saya menunjukkan pukul 7.00. Tidak ada satupun dari mereka yang sebelumnya menyatakan ingin ikut pendakian saya temukan di tempat pertemuan itu. Saya tengok kiri-kanan barangkali mereka sedang berjalan menuju ke arah kami, namun tidak ada juga. Setelah menunggu sekitar 10 menit dan tidak ada juga yang datang, kami kemudian naik angkot menuju Terminal Laladon.

The show must go on. Meskipun kegiatan ini pada dasarnya saya adakan untuk mereka yang sebenarnya justru saya harapkan keikutsertaannya, tetapi ternyata tidak ada satupun yang muncul. Ya sudah, barangkali ada sesuatu yang menghalangi mereka untuk bisa ikut. Setidaknya, pasti mereka punya alasan masing-masing. Meskipun tidak ada yang ikut kecuali Angga, Sidik, dan Asep, perjalanan tetap dilanjutkan.

Sampai di Terminal Laladon jam 7.30. Ongkos angkot yang dibayarkan adalah Rp2500. Kami pindah ke angkot jurusan Leuwiliang atau Jasinga tetapi harus jalan dulu sekitar 10 menit ke arah barat untuk mencari angkot yang tidak ngetem. Di pertigaan Cibatok, kami turun. Waktu menunjukkan pukul 8.10. Berarti perjalanan dari Terminal Laladon sampai Cibatok membutuhkan waktu 40 menit. Sedangkan ongkos untuk angkot Rp5000.

Di pertigaan Cibatok itu kami mampir dulu ke warung sembako beli kudapan untuk dimakan saat pendakian. Saya sendiri tidak beli apa-apa karena sehari sebelumnya sudah belanja segala perbekalan yang diperlukan. Sambil menunggu mereka yang belanja, saya mengira-ngira angkot mana yang akan membawa saya ke Pasir Reungit. Seperti biasa, makelar-makelar yang mangkal di pertigaan Cibatok mulai mengerubuti. Mereka seperti lalat yang kedatangan sampah yang baru turun dari truk untuk dimangsa. Makelar itu bertanya dan menawarkan jasa angkutan menuju Pasir Reungit. Tempat itu memang merupakan tujuan kami yang menjadi titik awal pendakian ke Kawah Ratu.

Setelah tawar-menawar akhirnya tercapai kesepakatan. Masing-masing dari kami akan membayar Rp10.000 untuk bisa diantar sampai Pasir Reungit. Meskipun sudah sepakat, saya tidak yakin sopir angkot mau menerima jumlah uang yang sudah dia sepakati. Dia pasti minta ongkos tambahan seperti yang saya alami sebelum-sebelumnya dengan para sopir angkot Cibatok. Dan nyatanya perkiraan saya benar, dia minta tambah ketika sampai tujuan. Kami yang berempat harusnya membayar Rp40.000 tetapi si sopir kemudian minta tambah. Saya bisa saja menolak permintaannya. Namun agar tidak panjang urusannya dan saya sendiri sebelumnya memang sudah mempersiapkan, kemudian saya tambah Rp5000.

Kami sampai di Pasir Reungit pukul 9.05. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami mampir dulu ke kamar kecil yang disediakan oleh Mang Koko, pemilik warung yang ada di tempat itu. Di dekat kamar kecil disediakan kotak untuk pengunjung yang mau memasukkan uang kebersihan. Sifatnya sukarela, jadi kalau anda tidak membayarpun tidak apa-apa. Setelah semua oke, baru kami mulai mendaki.

Pasir Reungit merupakan pintu masuk menuju Kawah Ratu yang biasa saya gunakan. Sebenarnya ada alternatif pintu masuk lainnya yaitu melalui jalur Curug Seribu yang lokasinya lebih di bawah lagi. 23 April 2006, saya pernah melalui jalur itu. Gara-garanya adalah angkot yang menghantarkan saya tidak sanggup menanjak sampai ke Pasir Reungit.

Tidak lama berjalan, di depan sudah terlihat pos jaga. Pos itu berada di dekat hutan pinus. Terakhir melihat pos jaga itu masih berupa bangunan yang terbuat dari kayu. Di tempat itu para pengunjung Kawah Ratu atau pendaki Puncak Salak akan membayar tiket masuk. Sudah itu saja, sederhana dan gampang. Tidak ada urusan-urusan lain yang merepotkan. Waktu itu pengelolaannya masih ditangani Perhutani.

Sekarang pos itu sudah direnovasi. Bangunannya terbuat dari tembok dan ada pintu gerbang di dekatnya. Sejak Juli 2008, pengelolaan Kawah Ratu dan Puncak Salak dipegang oleh Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sejak saat itu pula kerepotan bagi pengunjung mulai terjadi. Saya tahu maksudnya baik. Pasti biar terkendali, terkontrol, aman, ada pemasukan buat penduduk lokal, lestari dan lain-lain.

Masuk ke Kawah Ratu sudah tidak senyaman dulu lagi. Informasi dari pak Undang petugas yang ada di pos itu, setiap pengunjung Kawah Ratu maupun Puncak Salak selain harus membayar tiket masuk Rp2500 dan asuransi Rp2500, ada tambahan harus didampingi pemandu yang merupakan penduduk lokal yang berseragam dengan tarif sukarela (biasanya Rp50.000). Di samping itu, para pengunjung Kawah Ratu harus menyerahkan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa diri kita ini sehat. Waktu itu tentu saja saya tidak membawa surat dokter karena tidak tahu ada aturan baru seperti itu. Untungnya petugas itu memaklumi.

Informasi lain adalah pengunjung yang mau camping harus membayar tiket Rp5000 dan asuransi Rp2500 per orang per malam. Turis asing yang akan mengunjungi Kawah Ratu membayar tiket masuk Rp20.000 dan asuransi Rp5000. Bila memerlukan genset atau tenda peleton, mereka juga menyewakan. Biaya sewa untuk genset Rp300.000/malam sedangkan tenda peleton kapasitas 40 orang Rp.800.000 selama pemakaian.

Anda yang memiliki rencana mengunjungi Kawah Ratu atau pendakian ke Puncak Salak, jangan datang di bulan Agustus dan Januari. Pada bulan itu kedua wilayah ditutup dari pengunjung untuk keperluan recovery.

Akhirnya urusan dengan petugas jaga selesai, meskipun sebelumnya harus menunggu lumayan lama petugas itu menangani rombongan pendaki lain dulu. Ada kurang lebih 45 menit saya dan tim tertahan di pos itu. Jam 9.50 perjalanan baru dilanjutkan.

Jalur yang sudah lebih dari lima kali saya lewati itu masih tetap sama. Hanya sekarang ada tanda penunjuk arah yang kelihatannya belum lama dipasang. Bisa jadi dilakukan oleh pengelola yang baru. Kan sudah biasa seperti itu. Ganti orang, ada hal baru muncul, meskipun kadang tidak signifikan. Karena masih masuk musim penghujan, sungai-sungai yang berada di jalur pendakian airnya melimpah. Beberapa jalan malah terendam air sehingga yang tadinya memilih-milih jalan agar sepatu tidak basah sekarang harus masuk ke air. Tidak ada pilihan lain. Semua jalur tertutup air yang tingginya di atas mata kaki.

Pukul 11.20 Kawah Ratu ada di bawah telapak kaki saya. Seperti biasa, di lokasi itu kami foto-fotoan dan beristirahat. Sambil menikmati bekal yang dibawa, kami kagumi keindahan alam. Sebuah sungai berair jernih enak sekali untuk berendam atau mandi. Di beberapa bagian airnya malah terasa hangat. Tetapi hati-hati, jangan diminum air itu meskipun bening karena mengandung belerang. Di mana-mana terlihat asap tebal membumbung yang berasal dari dalam bumi. Bau belerang menusuk hidung. Asap itulah yang perlu diwaspadai. Di balik keindahan alam yang tersaji di depan mata, bila tidak waspada, ancaman gas beracun yang keluar berbarengan dengan asap bisa merenggut nyawa. Itulah yang selalu diperingatkan oleh petugas jaga. Dan memang peristiwa meninggalnya pengunjung Kawah Ratu karena keracunan sudah beberapa kali terjadi.

Saya tidak berlama-lama di kawah yang tetap selalu mengagumkan itu. Jam 12.00 saya dan tim meninggalkan lokasi. Setelah berjalan 30 menit, kami beristirahat untuk makan siang dan sholat lohor. Waktu di kawah tadi, kami memang sengaja hanya menyantap makanan ringan. Bukan karena belum waktunya makan siang, tetapi lebih karena perut ini belum menuntut untuk diisi nasi. Buat saya, apapun yang saya makan di kawah tadi, karena bukan nasi maka saya merasa belum makan siang. Biasa, perut kampung.

Jam 13.15 perjalanan dilanjutkan. Hati tenang karena telah sholat, perut kenyang setelah makan siang. Tempat di mana kami makan siang berada di tikungan dekat sebuah lapangan rumput yang terbuka. Di bawahnya mengalir anak sungai yang berair jernih dan aman untuk diminum. Sayangnya di dekat lokasi kami menggelar matras untuk sholat maupun makan sekarang terdapat lubang besar menganga. Bila tidak hati-hati, kita bisa kejeblos ke dalam lobang yang terbentuk karena gerusan arus sungai yang ada di bawahnya.

Sampai di persimpangan yang menuju Puncak Salak I, kami istirahat lagi sebentar. Dari persimpangan itu sebenarnya saya ingin melalui jalur yang menuju Hutan Cangkuang (Cidahu), tetapi setelah saya coba menemukannya, jalur itu sudah tertutup belukar dan kelihatan lama sekali tidak pernah dilewati manusia. Hilang sudah trek kesayangan saya. Anda tahu mengapa saya senang melewati jalur itu? Karena medannya yang luar biasa. Ada bagian yang begitu curam dan harus bergelayutan di akar pohon untuk naik atau turun. Bila habis hujan, wuuaaah… pasti menyenangkan sekali. Jalur itu akan licin dan menggelincirkan. Jangan harap pakaian yang kita pakai akan tetap bersih dari tanah. Namun sayang, itu tinggal masa lalu. Hiks…

Apa boleh buat. Jalur favorit sudah jadi sejarah. Saya kemudian memilih, harus sebenarnya, karena tidak ada pilihan lain, menggunakan jalur “banci” yang datar dengan batu alam yang tersusun rapi. Jalan setapak itu menuju ke pos jaga dekat Javana Spa, sebuah resort mewah milih mantan Menteri Koperasi di jaman orde baru, Bustanil Arifin. Saya menyerahkan kartu kontrol yang saya peroleh dari pos jaga Pasir Reungit kepada petugas yang ada di pos jaga Javana Spa pukul 14.35. Setelah itu kami menyusuri jalan aspal.

Perjalanan belum berakhir. Kami harus berjalan kaki ke bawah pos berharap ada angkot yang ke atas dan akan membawa kami ke Cicurug. Hujan turun terus semenjak kami masih di atas. Kami beristirahat dulu di Masjid Ar Raihan yang sekarang menjadi megah setelah direnovasi atas bantuan dari Javana Spa dan diresmikan oleh Bustanil Arifin tanggal 8 Agustus 2008. Setelah berganti baju kering dan sholat asar, kami kembali jalan ke bawah. Kami terus melangkahkan kaki meski hujan tidak berhenti mengguyur. Kami harus ke terminal angkot yang ada di bawah. Hingga akhirnya, ada tukang ojek yang menawarkan diri memanggilkan angkot. Oh, terima kasih mang ojek. Penderitaan saya karena kaki yang leklok akhirnya selesai sudah. Begitu angkot datang, saya langsung naik dan menikmati kemewahan bisa meluruskan kaki. Kami kemudian turun di Pasar Cicurug. Dari situ kemudian disambung naik bis ¾ yang datang dari Pelabuhan Ratu menuju Bogor.

Jam 18.30 saya sudah jalan kaki menuju rumah disambut dengan pekatnya malam. PLN berulah lagi. Bukan cerita baru bila listrik sering mati meskipun bayar rekeningnya tidak ada matinya

Sunday, October 19, 2008

Mellow

Mellow itu bukan buah. Kalo buah, tulisannya diakhiri dengan huruf “n” dan bentuknya bulat kayak ballown. Bila dibikin jus, disebut jus mellown. Lain kan mellow dengan mellown? Mellow juga bukan merek sandal jepit.

Mellow merupakan produk kreatifitas manusia. Manusia yang masuk golongan usia muda. Mereka suka menamakan dirinya anak gaul. Oleh karenanya, mellow dikatakan sebagai bahasa gaul. Dan itulah nasib sebuah bahasa sepanjang waktu yang selalu dipermak, ditelikung, diperkosa, dan diacak-acak semaunya oleh penggunanya untuk menghasilkan varian baru. Bahkan bukan hanya itu, kadang-kadang maknanyapun sudah bergeser dari asalnya.

Jika diamati baik bentuk maupun penggunaannya, mellow berasal dari dan memiliki arti melankolis, yaitu suatu keadaan yang terkait dengan perasaan dan emosi. Jadi ketika ada yang menceritakan kisah asmara sambil termehek-mehek, temannya kemudian berkomentar, “Sok mellow luh!” Mengenai kapan persisnya kata mellow mulai digunakan, tidak ada yang tahu. Sebagaimana munculnya kata-kata baru lainnya, kepopulerannya terjadi karena di antara pemakainya adalah mereka yang sering masuk media atau mereka yang menuangkannya dalam tulisan yang kemudian dibaca orang lain. Proses penyebarluasannya seperti virus yang tidak mungkin dibendung, apalagi di jaman secanggih ini. Yang jelas sekarang kata itu sering terdengar dan terbaca. Banyak pengguna memakainya untuk segala situasi yang terkait dengan emosi. Saya juga tidak mau ketinggalan dong.

Baru kemarin saya mengalami hal yang boleh dibilang mellow. Emosi saya teraduk-aduk. Sayang saya tidak membawa handuk besar yang bisa dipakai untuk mengelap air mata. Saya memang membawa saputangan, tapi saya tidak yakin saputangan itu bisa menampung air mata saya. Makanya mending saya tidak menangis saja meskipun dada ini begitu sesak. Semua itu terjadi ketika saya mengunjungi kampung lama saya.

Saya datang kembali karena mantan tetangga saya punya hajat. Dia menikahkan anak gadisnya. Semua tetangga diundang. Saya yang sebenarnya sudah tidak tinggal di kampung itu juga ikut diundang via telepon beberapa hari sebelumnya. Karena saya lihat hari resepsi itu saya bisa datang, ya berangkatlah saya ke sana.

Sudah tiga bulan saya keluar dari kampung itu. Namun rupanya hal itu hanya fisik saya saja. Emosi saya tidak sepenuhnya meninggalkan kampung yang hampir 12 tahun saya tinggali. Begitu saya memasukinya kembali, saya merasakan serpihan emosi saya yang tertinggal. Hati rasanya gimana gitu. Mata saya kerjap-kerjapkan untuk menahan jatuhnya air mata. Bukannya saya nggak ingin menangis, cuma sayang bila air mata kebuang.

Ketika melewati depan masjid, kenangan selama bertahun-tahun dengan tempat ibadah itu tergambar jelas. Ramai-ramai dengan tetangga mengecat dan membersihkan masjid menjelang Ramadhan. Bergotong royong mendirikan tenda menyambung dengan serambi untuk sholat tarawih ibu-ibu. Sholat tarawih bersama-sama tetangga. Menunggu tetangga yang akan menitipkan zakat fitrah di sepuluh malam terakhir Ramadhan setiap selesai tarawih. Berdingin-dingin melaksanakan iktikaf dengan dikerubuti nyamuk. Badan saya belepotan darah dan bau amis setiap hari raya Idul Adha. Bersama-sama tetangga, saya membantu membantu memegangi domba yang sedang disembelih dan kemudian menguliti dan mencacah-cacah. Setelah daging, jeroan, dan tulang selesai dicacah, kemudian dicampur dan disusun menjadi tumpukan-tumpukan kecil. Tumpukan itu dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibagikan kepada orang-orang yang telah memiliki kartu bernomor untuk mengambil daging kurban. Biasanya mereka sudah antri menunggu ketika panitia masih menyiangi daging kurban.

Di dekat masjid ada pos ronda. Di bangunan berukuran 2 x 3,5 meter itu, keluar guyonan-guyonan yang kadang-kadang mesum, jorok, dan vulgar. Melawan dinginnya malam, saya ngrumpi dengan tetangga yang lain saat melakukan ronda bersama. Kadang-kadang, meskipun bukan gilirannya ronda, saya ikut bergabung dengan mereka hanya untuk bermain gaple. Di malam Minggu yang merupakan jadwal rutin ronda bersama untuk warga yang mendapat giliran jaga, pos ronda selalu menjadi tempat yang menyenangkan. Bahkan ketika orang-orang lagi senang-senangnya masak, meskipun bapak-bapak semua, hampir setiap malam Minggu mereka ngeliwet. Malahan malam Sabtu pun, ngliwet jalan terus. Sambil memandangi pos ronda kenangan, hati saya kembali teraduk-aduk, merasa mellow banget.

Kesempatan mendatangi undangan itu juga saya manfaatkan untuk bertandang ke beberapa mantan tetangga. Salah satunya yang secara emosi saya merasa dekat adalah dengan yang namanya pak Solah. Dia pernah menulis di buletin Mawar, media informasi milik warga kampung itu, untuk melepas kepindahan saya. Tulisan yang berjudul Ketika Mandevillia Berbunga sengaja dibuatnya untuk saya. Dia mengisahkan dalam tulisannya saat-saat bunga yang bentuknya mirip alamanda itu dibeli bersama-sama saya dulu. Oh, what a touching story. Makanya ketika ingat pak Solah, saya ingat tulisannya. Bila ingat tulisannya, saya jadi ingat bunga mandevillia yang kemarin berbunga lebat saat saya mengunjungi rumahnya.

Saya nggak tahu apakah anda juga kadang-kadang menjadi mellow. Bukanya sok menggurui, bila hati anda tidak mudah tergerak saat menghadapi sesuatu yang emosional, nggak ada salahnya anda curiga. Barangkali anda memerlukan terapi. Jangan-jangan anda tidak mudah tersentuh karena hatinya sudah membatu. Jika hati yang membatu itu tetap dibiarkan, kepedulian terhadap sesama tidak akan muncul. Mementingkan diri sendiri akan menjadi prioritas. Selanjutnya, akan muncul individu yang egois dan tidak mempedulikan perasaan orang lain.

Dengan menulis perihal yang mellow-mellow ini, saya tidak mengajak anda untuk menjadi cengeng. Saya hanya berharap mudah-mudahan anda mau membagi sedikit hati anda untuk peduli dengan sesama. Tidak harus dengan uang atau barang, sisi emosional pun cukup. Berbagai cara untuk menyampaikan sisi emosional anda dengan mudah bisa anda lakukan, membuat tulisan misalnya. Ungkapan perasaan anda itu juga akan menjadi sesuatu yang berharga sekaligus membantu. Jadi nggak salah kan mellow itu?

Monday, October 13, 2008

Meoooong…

Kalo misalnya anda menjadi kucing, pilih mana antara kucing garong dengan kucing masjid? Anda bebas menentukan pilihan sesuai keinginan. Tidak ada bujukan, paksaan, apalagi ancaman. Monggo, silakan pilih.

Sudah memilih? Sekarang saya akan ceritakan kedua jenis kucing itu. Barangkali anda akan berubah pikiran, entah ganti pilihan atau malah membatalkan pilihan dan memutuskan untuk tidak memilih.

Meskipun kucing garong kesannya rakus dan liar, tetapi dia sangat terkenal. Bahkan sampai dijadikan lagu. Anda pasti tahu lagu Kucing Garong yang aslinya berbahasa Indramayu. Tetapi hati-hati saja, meskipun populer, kucing garong suka main sikat main embat apa sing lewat. Makanya saya sarankan jangan dekat-dekat kucing garong, kalo perlu hindari saja deh. Apalagi bila anda ini termasuk jenis manusia yang menarik untuk disikat dan diembat.

Kucing masjid kedengarannya lebih baik. Namun jangan salah duga dulu, yang namanya kucing masjid itu bisa menyerang anda bila mereka tidak suka. Contohnya di Masjid Agung Demak. Jika anda pernah ke sana, di masjid wali songo itu banyak berkeliaran kucing masjid. Mereka suka bergerombol di serambi. Bila ketemu mereka hati-hati saja. Jangan sampai anda memelotkan mata ketika melihat mereka. Nanti anda dikiranya menantang mereka. Bila anda nekat melakukannya, kucing masjid itu akan balas memelototi anda. Bahkan bisa jadi akan memukul dan mencakar anda. Atau mungkin saja anda akan dikeroyok sampai bonyok.

Eit, jangan bingung dulu. Yang namanya kucing masjid di atas itu bukan si meong yang lucu tapi julukan buat preman-preman kampung yang tinggal di sekitar masjid dan yang suka berkeliaran di masjid. Mereka biasanya jualan kitab, buku, jaga toilet, atau menjadi tukang parkir. Mereka sholat di masjid, tetapi juga melakukan perbuatan maksiat seperti judi dan minum alkohol. Istilahnya STMJ lah –Sholat Tetap Maksiat Jalan terus.

Bila di awal tulisan ini saya menawarkan anda dua pilihan, saya hanya bermaksud menunjukkan kepada anda bahwa kucing itu merupakan metafora yang bagus untuk manusia. Contohnya kucing garong yang ada dalam lagu dangdut dan kucing masjid yang suka berkeliaran di serambi Masjid Agung Demak di atas. Tentu saja mereka bukan kucing yang sebenarnya. Bahkan beberapa waktu yang lalu, ada perilaku kucing yang dijadikan materi iklan kondom. Masih ingat iklan itu? Ketika si laki-laki memanggil pasangannya, si perempuan menjawabnya dengan mengucapkan, “Meooong…”. Saya nggak tahu entah kucing jenis apa yang lagi diperagakan. Yang jelas, kucing itu lagi mupeng alias brahi. Menurut anda begimana?

Kucing memang binatang yang menarik. Binatang lucu yang bulunya lembut dan tingkahnya kadang nggemesin. Banyak orang yang senang dengan kucing bahkan sampai taraf addicted. Saya sendiri senang kucing tapi masih sebatas normal. Artinya, saya nggak akan sampai tidur ngelonin kucing, makan bareng kucing, apalagi ngawinin kucing seperti yang pernah diberitakan koran Sindo beberapa waktu yang lalu tentang orang India yang kawin dengan anjing. Bukan kucing memang, tapi kan binatang juga? Selain banyak penggemar kucing, ada juga yang jijik, takut, bahkan ada yang lihat kucing seperti melihat hantu. Saya pernah memiliki tetangga atau teman kerja yang seperti itu.

Jika anda pecinta kucing, saya dukung. Itu artinya anda pecinta binatang. Disamping kucing alangkah baiknya anda juga menyukai binatang lainnya, binatang jalang misalnya, meskipun dari kumpulan yang terbuang. Halah! Ini sih binatangnya Chairil Anwar. Tapi benar lho, di balik imutnya tampang si meong, ada berbagai jenis penyakit yang bisa ditularkan kucing kepada manusia. Mereka yang paling mungkin terkena sih bayi, anak-anak di bawah 5 tahun, pasien penerima cangkok organ tubuh, penderita HIV/AIDS, dan mereka yang sedang menjalani perawatan karena kanker. Namun hati-hati saja, walaupun anda tidak termasuk golongan di atas tetapi immune system anda lemah atau nggak bagus, ya bisa kena juga.

Toksoplasma (toxoplasmosis) memang paling populer sebagai penyakit karena parasit yang datangnya dari kucing. Padahal penyakit ini sebenarnya bisa juga disebabkan karena mengkonsumsi daging mentah atau melakukan aktivitas berkebun. Salah satu akibat dari penyakit ini cukup mengerikan. Si penderita, bila dia perempuan, bisa melahirkan bayi cacat. Gimana coba? Kasihan kan? Bukan hanya bayinya, tetapi juga orangtua dan anggota keluarganya yang lain.

Disamping toksoplasma, sebaiknya anda juga perlu tahu penyakit lain yang berasal dari kucing sehingga anda bisa lebih hati-hati dan waspada. Di bawah ini terdapat berbagai jenis penyakit yang berasal dari si pus yang suka kita belai-belai yang saya ambil dari medicinenet.com. Biar lebih afdol, saya masih tetap menggunakan bahasa Inggris untuk nama penyakitnya sesuai aslinya. Sssttt… padahal sebenarnya sih karena nggak tahu bahasa Indonesianya saja. Alasan!

  1. Campylobacter Infection
    Disebabkan karena bakteri. Binatang lain yang bisa menyebabkan penyakit ini adalah anjing atau binatang piaraan seperti marmut dan kelinci.
  2. CSD (Cat Scratch Disease) atau Cat Scratch Fever
    Bakteri yang bernama Bartonella henselae masuk ke tubuh penderita karena cakaran atau gigitan kucing. Penderita CSD akan mengalami demam, kepala pusing, kelelahan, dan hilang nafsu makan.
  3. Coxiella Burnetti Infection
    Disebabkan karena bakteri yang berasal dari kucing.
  4. Cryptosporidium Infection
    Penyebabnya adalah parasit yang berasal dari kucing, anjing dan binatang piaraan lain seperti marmut dan kelinci.
  5. Dipylidium Infection (cacing pita)
    Disebabkan oleh parasit yang dibawa oleh kucing, anjing, dan kutu.
  6. Hookworm Infection
    Disebabkan oleh parasit yang berasal dari kucing, anjing, dan lingkungannya.
  7. Leptospira Infection (Leptospirosis)
    Disebabkan oleh bakteri yang berasal dari binatang liar maupun peliharaan termasuk kucing.
  8. Plague Infection
    Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang jarang terjadi. Berasal dari tikus, kucing, dan kutu.
  9. Q Fever
    Disebabkan oleh bakteri yang kadang-kadang berasal dari kucing.
  10. Rabies
    Penyakit karena virus yang berasal dari binatang di antaranya adalah kucing.
  11. Ringworm
    Disebabkan oleh jamur dari binatang termasuk kucing.
  12. Toxocara Infection (Roundworm)
    Sama dengan penyakit Dipylidium Infection (cacing pita).
  13. Salmonella Infection
    Disebabkan oleh bakteri yang berasal dari binatang termasuk kucing.
Tuh kan, ternyata bukan toksoplasma doang penyakit dari kucing itu? Tapi bila anda memang benar-benar sudah jatuh cinta sama kucing, ya terusin aja. Asal tidak sembrono dan tetap hati-hati. Jangan suka iseng memasukkan jari ke mulut kucing atau sengaja mengulik-ulik kakinya biar dicakar. Maksudnya bercanda, eh nggak tahunya jadi bencana. Berabe kan jadinya?

Biar bencana itu bisa diminimalisir, coba ikuti tip-tip di bawah ini. Siapa tahu mampangat.

  • Cuci tangan dengan sabun dan di air yang mengalir (pancuran) setelah nyenggol apalagi mainin e-ok kucing. Iseng amat sih?
  • Hindari cakaran atau gigitan kucing.
  • Jika kecakar atau digigit kucing, segera cuci bekasnya dengan sabun dan menggunakan air mengalir.
  • Lakukan vaksinasi anti rabies terhadap kucing anda.
  • Gabung dengan kumpulan pecinta kucing untuk tukar informasi dan pengalaman, juga baca referensi dan informasi apapun tentang tetek-bengek yang terkait dengan kucing agar selalu up-to-date.
Bagaimana dengan mitos mengenai kucing? Katanya sih kucing itu punya sembilan, ada juga yang bilang tujuh nyawa. Buktinya, bagaimanapun kucing itu jatuh atau dijatuhkan, pasti yang nyampe ke tanah kaki duluan, bukan kepala. Tidak pernah terjadi kucing gegar otak gara-gara jatuh. Kecuali dibanting kali ya. Itulah mengapa kucing kagak ade matinye. Selain itu, bila tiba-tiba ada kucing hitam melintas jalan yang akan anda lewati, itu pertanda anda akan tertimpa musibah. Satu lagi mitos negatif tentang kucing, kenapa tukang-tukang sihir itu demen memelihara kucing, terutama yang hitam? Karena kucing bisa memperkuat kekuatan dan keahlian ilmu sihir mereka. Percaya semua itu? Bodoh! bila iya.

Kucing itu sudah ada sejak dulu kala. Sejak anda belum lahir, jangankan itu, orangtuanya orangtua dari orangtuanya orangtua anda belum lahir saja, kucing sudah menjadi legenda. Sejak jaman Mesir kuno, manusia memelihara kucing. Kucing yang dianggap perwujudan dari Dewi Matahari atau Dewi Perang yang bernama Bast atau suka disebut dengan Ubasti atau Bastet diyakini dapat melindungi ladang pertanian, rumah dan penghuninya dari gangguan serangga dan orang-orang jahat. Bast kadang-kadang berujud singa betina yang menggunakan baju perang.

Beberapa agama kuno bahkan percaya kalo kucing itu merupakan arwah suci, pendamping, dan pemandu manusia. Mereka tahu segalanya tetapi tidak bisa bersuara sehingga tidak bisa mempengaruhi keputusan yang dibuat manusia. Di Jepang, ada simbol keberuntungan berbentuk kucing bernama Maneki Neko. Dia dikenal juga sebagai Beckoning Cat, Welcoming Cat, Lucky Cat, Money Cat, atau Fortune Cat. Patung Jepang ini biasanya dibuat dari keramik atau porselin yang diyakini akan mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Fungsinya bisa macam-macam, sebagai celengan, gantungan kunci, dan lain-lain.

Dalam Islam, ada kisah menarik tentang kucing kesayangan Nabi Muhammad yang bernama Muezza atau Mu’izza. Pernah suatu ketika Nabi Muhammad tidak jadi mengenakan kembali jubahnya gara-gara Muezza tidur di atasnya. Dia khawatir akan membangunkan kucing kesayangannya itu. Ada juga kisah lain tentang Nabi Muhammad yang pernah diselamatkan dari serangan ular berbisa oleh seekor kucing.

Cerita lain tentang kucing, Freddie Mercury, vokalisnya Queen, memiliki banyak kucing. Salah satu album solonya yang berjudul Mr Bad Guy malahan khusus dibuat untuk para pecinta kucing yang ada di seluruh dunia. Marie Antoinette yang memiliki nama panjang yang benar-benar panjang, Maria Antonia Josepha Johanna von Habsburg-Lothringen (2 November 1755 – 16 October 1793), memiliki 6 kucing jenis angora yang dianggapnya telah menyelamatkan hidup dia. Selain itu kucing juga tidak terlepas dari kehidupan orang-orang masyhur seperti John Lennon dengan kucingnya yang bernama Elvis dan istrinya, Yoko Ono, dengan kucingnya yang bernama Sascha.

Okelah, anda yang suka kucing, teruskan. Hati-hati saja, jangan sampai terkena penyakitnya. Anda yang tidak suka kucing, mungkin perlu bertanya pada diri sendiri kenapa kok nggak suka kucing. Jangan sampai ketakutan anda itu menjadi semakin parah sehingga menjadi fobia dengan kucing atau istilah kerennya Ailurophobia.

Sebagai penutup, saya kasih tebakan buat anda. Kucing hitam apa bahasa Inggrisnya? Betul. Black cat. Terus, apa bahasa Inggrisnya ‘kucing hitam mati kegencet pintu’? Yak, betul, black cat dead ciet (dibaca /blækædæt ciæt/).

Yah, begitulah kirah-kirah.

Anyway by the way busway, tulisan ini saya persembahkan untuk si cat lovers sejati di manapun berada.

Friday, October 10, 2008

Kentut, Kurindu Hadirmu

Kentut itu barang menjijikkan. Bentuknya gas. Tidak bisa dilihat juga dipegang. Namun demikian, dia memiliki suara dan aroma. Jadi ketika barang itu muncul, anda hanya bisa mendengarnya bila bersuara dan mencium baunya. Tetapi anehnya, meskipun menjijikkan, pemiliknya suka dicari-cari saat dia kehilangan. Buktinya, ketika ada yang kentut terutama yang tidak bersuara tetapi baunya luar biasa, orang jadi heboh. Kemudian mereka tereak-tereak tidak terima, “Kurang ajar! Bangsat! Siapa nih yang ngebom?” atau berbentuk tuduhan, “Diancuk! Lu ya?”

Urap lain lagi. Kalo ini bentuknya padat. Dia bisa dilihat dan dipegang. Urap juga memiliki bau, bukan busuk seperti kentut, tetapi harum. Barang ini juga berasa lezat dan membangkitkan selera, apalagi bila disantap dengan nasi liwet pulen kebul-kebul. Bahan untuk membuat urap bisa macam-macam daun-daunan tergantung selera. Ada yang menggunakan kenikir, daun singkong, toge, daun pepaya muda, atau campuran dari beberapa lalapan. Semua bahan itu kemudian dicampur dengan parutan kelapa yang dibumbui rempah-rempah.

Urap ini makanan kampung. Kayaknya golongan jetset nggak mungkin nyantap makanan ini, kecuali sebelumnya dia adalah orang kampung. Atau dia jetset yang low profile dan merakyat. Adakah jetset yang seperti itu? Ada tapi langka kali ya?

Nah, urap itu beda dengan kentut. Bila urap makanan orang kampung, kentut bukan makanan siapa-siapa tetapi dia punya siapa saja. Tidak pandang bulu apakah dia orang kampung atau mereka yang tinggal di gedung, semua memiliki kentut. Lalu apa hubungannya urap dengan kentut? Begini ceritanya.

Eh, entar dulu. Sebelum saya cerita panjang lebar, saya ingin kasih tahu anda bahwa saat membuat tulisan ini saya sedang merindukan kentut. Walah! Serius. Saya tidak sedang bercanda. Hanya kentutlah yang saya dambakan kehadirannya saat itu, bukan yang lain, apalagi urap. Oh, iya, tentu saja kentut saya sendiri. Ok kalo begitu, saya rasa saya mulai saja kisahnya sekarang.

Tadi pagi sebelum ngantor, ada urap dihidangkan di meja makan. Anda tahu sendiri, saya orang kampung. Mata saya jadi ijo, mulut langsung ngences, begitu melihat makanan favorit. Tanpa ba-bi-bu, saya embat makanan itu untuk teman nasi dengan rakusnya. Puas banget. Perut ini rasanya jadi gembul. Kalo sudah begini, dunia ini jadi indah banget. Ibaratnya pemabok yang lagi melayang dengan dunia khayalnya. Warna apapun jadi cemerlang, suara apapun jadi begitu merdu, bentuk apapun jadi indah bak diukir oleh tangan ajaib seorang seniman. Berangkat kerja jadi bergairah dan penuh antusiasme.

Tetapi kenikmatan itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba saja, prepet!, perut mulai terasa tidak enak. Bukan mules atau pengen e-ok, namun pelan tapi pasti, sakit rasanya. Perut ini penuh gas tetapi tidak bisa keluar. Akibatnya, perut saya seperti ditonjokin Mike Tyson, duk-duk-duk... sakit sekali. Dalam kondisi seperti ini, hanya satu yang saya dambakan, kentut! Apapun jenisnya. Mau yang bunyi peezzzz... atau yang brooottt…, yang baunya memabokkan maupun yang mematikan, saya tidak peduli. Pokoknya kentut, kentut, kentut… Pikiran bahwa kentut itu menjijikkan sudah lenyap, yang ada ialah kentut itu akan menjadi dewa penolong. Sampai segitunya ya? Ya iya lah! Anda bisa bayangkan sendiri bagaimana rasanya bila perut anda penuh gas tetapi kumpulan gas itu ngubeeekkk… aja di dalam. Apa nggak klimpungan?

Saya kemudian mengingat apa penyebab saya kok tiba-tiba jadi juragan gas. Masih mending kalo gas elpiji, bisa dijual. Hla ini, siapa yang mau beli kentut? Berdasarkan hasil analisa yang mendalam, hati-hati, serta penuh ketelitian, ketemulah penyebab semua bencana itu, meskipun masih tahap hipotesis alias kira-kira. Uraplah biang keladinya. Di dalam urap yang saya embat tadi pagi terdapat sayur kubis atau kol. Kol inilah yang menjadi aktor utamanya karena memang dialah sayur yang paling produktif menghasilkan gas ketika dikonsumsi.

Namun demikian, kol bukan pelaku tunggal yang bisa disalahkan. Barangkali dialah yang paling sial karena paling belakang melakukan. Saya pikir penyiksaan ini terjadi karena kejahatan kolektif dan komulatif dari beberapa makanan. Yang masih saya ingat, sehari sebelumnya saya makan semangka, yang juga penghasil gas, pemberian tetangga. Segar memang, tetapi sesudahnya, perut agak terasa lain. Saya tidak pedulikan waktu itu. Ah, paling bentar juga ilang. Gitu pikir saya. Ternyata tidak. Setelah itu saya makan macam-macam yang barangkali juga memiliki kontribusi. Dari ketidakenakan-ketidakenakan yang muncul sejak kemarin, sekarang lah klimaknya. Perut seperti diaduk-aduk.

Saya jadi serba salah. Mau ngapa-ngapain jadi nggak enak. Berbagai treatment saya coba lakukan, setidaknya untuk mengurangi sakit perut yang melilit-lilit, syukur-syukur gas yang ada di dalam pada keluar. Di atas kasur, saya melingkar seperti udang, nungging mirip orang sujud, tengkurap bagaikan tentara yang tertembak di medan perang, telentang dengan kedua tangan terbentang ke atas persis vitruvian man-nya Leonardo Da Vinci, semua tidak mempan. Minum coca-cola, katanya minuman bersoda bisa mengeluarkan gas. Bisa memang, saya mengeluarkan gas tetapi lewat sendawa. Itupun hanya sebentar dan tetap tidak mengurangi sakit. Bagaimanapun juga saya akan berbahagia bila gas yang keluar itu kentut, bukan sendawa.

Saya jadi ingat obat tradisional yang saya pakai saat menderita penyakit yang sama Ramadhan kemarin. Kerokan! Waktu itu saya minta dikerokin punggung saya. Saya yang tadinya anti dengan kerokan, terpaksa merelakan punggung saya dibikin seperti kulit zebra. Demi kesembuhan, saya coba resep tradisional turunan nenek moyang itu. Resep kampung, murah, tapi lumayan membantu. Sekarang resep itu saya coba lagi. Sekali lagi, punggung saya jadi kulit zebra. Sayangnya cuma satu warna. Proses pembuatannya begitu menyiksa, sakiiiiiiittttt… Kulit diadu dengan uang logam, meskipun sudah dikasih pelumas, ya sudah pastilah sakit. Namun terpaksa saya tahan-tahan. Setelah kulit zebra tergambar sempurna, saya terkapar menunggu hasilnya. Efek kerokan mulai terasa. Sakit di perut mulai berkurang, meskipun pelan. Lumayan, daripada lu manyun.

Gara-gara kentut yang tidak mau keluar, akibatnya sungguh dahsyat. Saya yang begini gagah perkasa jadi terkapar tak berdaya hanya karena barang yang tidak nampak itu berulah. Kentut yang dibenci semua orang, saat itu justru saya segani. Saya rindu kehadirannya.

Ada pelajaran yang diberikan oleh kentut. Meskipun menjijikkan, bikin orang sebel, dan yang buang sembarangan bisa digolongkan manusia tidak sopan, kentut bisa menjadi pihak yang sangat penting perannya. Barang menjijikkan memang, tapi akan didambakan kehadirannya bila dia ngambek keluar. Hal itu mengingatkan saya pada sebuah cerita tentang anggota tubuh yang juga dianggap menjijikkan karena salah satu fungsinya menyalurkan kentut. Ketika dia mogok bekerja, justru bagian lain yang kelabakan. Coba sekarang anda simak cerita di bawah ini.

Pada suatu kesempatan anggota-anggota tubuh berkumpul mengadakan pertemuan untuk membicarakan peranan masing-masing. Peserta yang terlihat hadir di antaranya ada mata, hidung, telinga, jantung, kaki, tangan, dan (maaf) anus. Masing-masing anggota tubuh tersebut saling menonjolkan betapa penting peranan mereka. Dengan bangganya mata mengatakan kalau tidak ada dia, nggak mungkin manusia bisa melihat. Kaki berteriak, “Tanpa saya bagaimana bisa jalan?” Jantung tidak mau kalah. “Kalau saya berhenti berdenyut maka seluruh peredaran darah akan berhenti dan… matilah manusia,” begitu katanya. Semua bergantian mengutarakan betapa pentingnya peran mereka. Akan tetapi, ketika anus hendak bicara, semua melecehkan. Dia dilarang mengeluarkan suara, karena dianggap anggota tubuh yang paling kotor dan menjijikkan. Setelah itu, pertemuan bubar. Sang anus akan memberi pelajaran dan menunjukkan kepada seluruh anggota tubuh yang lain, meskipun dia tempatnya tersembunyi serta dianggap kotor menjijikkan tetapi peranannya tidak bisa diabaikan begitu saja.

Anus mogok berfungsi. Di hari pertama pemogokkannya, anggota tubuh yang lain merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Seharian mereka sibuk mencari penyebabnya. Di hari kedua, kaki mulai gemetaran, mata berkunang-kunang, jantung makin kencang berdetaknya. Semua merasakan akibat dari mogoknya si kotor menjijikkan ini. Di hari ketiga, akhirnya penyebab itu semua mereka ketemukan. Mereka sadar, ternyata, anus memiliki fungsi yang sangat vital. Semua racun yang harusnya dibuang melalui dia tetap berada di dalam tubuh. Akibatnya, seluruh anggota tubuh keracunan. Selanjutnya mereka ramai-ramai minta maaf dan berjanji tidak akan meremehkan anus lagi. Anus kemudian bekerja lagi dan semua kembali berjalan dengan normal.


Thursday, October 09, 2008

Lebaran di Kampung Orang

Mengapa saya sebut lebaran di kampung orang? Karena saya merasa kampung yang saya tinggali ini belum menjadi milik saya. Namun, ada hal-hal unik dan, barangkali, aneh buat saya, selama menikmati hari lebaran. Itu menjadi hiburan tersendiri.

Sengaja lebaran ini saya tidak mudik. Saya rencanakan memang, tetapi sebenarnya sebagian di antaranya dikarenakan tidak ada anggaran yang tersedia untuk pulang kampung. Memang tidak murah untuk bisa mudik ke kampung. Apalagi baru Juli kemarin saya pindah ke kampung ini yang menyedot anggaran lumayan banyak.

Seperti biasa, pagi hari lebaran, saya sudah bangun untuk persiapan sholat ied. Penghuni rumah yang lain juga melakukan hal yang sama. Gebetan saya sudah dandan rapi dan cantik pagi itu siap-siap untuk berangkat. Sebagaimana lebaran di kampung asal saya atau dia, dan juga saat masih tinggal di kampung sebelumnya, saya sekeluarga biasa berangkat bareng-bareng untuk sholat ied. Karena di sini saya merupakan warga baru, maka saya perlu mengecek dahulu apakah perempuan juga disediakan tempat untuk sholat ied. Takutnya tidak umum wanita sholat ied di mesjid di kampung ini. Bila memang iya, kan tengsin bila datang sendirian. Saya perlu menanyakan dulu ke tetangga karena kebiasaan beribadah di sini agak lain, seperti masjid yang tidak menggunakan pengeras suara contohnya. Dan inisiatif saya untuk bertanya rupanya tidak keliru. Betul kan, ternyata di kampung baru itu, wanita tidak diperbolehkan sholat ied. Alamak! Dalil dari mana ini. Ya udahlah, barangkali mereka punya dasar untuk melakukan itu. Mudah-mudahan saja mereka tidak ngawur. Akhirnya saya hanya berangkat dengan dua junior saya sementara emaknya merenungi nasibnya di rumah. Oh, kasian amat.

Di hari yang fitri ini, banyak ungkapan silaturahim lebaran yang masuk dalam bentuk sms. Jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan tahun-tahun kemarin. Anda bisa baca sms-sms itu di bawah ini. Tetapi sebelumnya, tidak ada istilah terlambat untuk hal-hal yang baik, saya sekeluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin.

30-09-08 9:02 am
Dp-Syabar
Taqobbalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa shiyamakum, Kullu ammin wa antum bi khoirin, Selamat Hari Idul Fitri 1429H, Mohon Maaf Lahir Batin.
Syabar dan Kel.

30-09-08 11:42 am
+6281619726xx
Ass. Wr. Wb.
Menyongsong Hari Yang Fitri, Kami sekeluarga Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin, Semoga Allah SWT. menerima Ibadah Puasa Kita. Amin.
Syam sulawesi & keluarga

30-09-08 1:40 pm
Bec10-Acoey
[;--;]
Met lEbARaN..MohoN mAaf lAHir BaTiN..
@--@
- 4c03y -

30-09-08 2:05 pm
Wm-Ali
Taqobbalallahu Minna wa minkum, Selamat Iedul Fitri 1 Syawal 1429 H, mohon maaf lahir & bathin,Ali Imron

30-09-08 2:45 pm
+62819144503xx
Ya Robbi, selepas Ramadhan th ini, kuatkanlah iman, teguhkanlah kepribadian, tegarkanlah langkah kami agungkan namaMu Ya Allah. Maaf lahir & batin.
*Aris&kel.

30-09-08 3:30 pm
Bec06-Ita/M
Seiring takbir,tahlil,dan tahmid menggema,izinkn kedua tangan brsimpuh memohon maaf. Selamat Idul Fitri 1429 H. Mohon Maaf Lahir Batin. (Ita &klrga)

30-09-08 3:39 pm
Bec-Eka
Selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1429 H,mohon maaf lahir&batin J
T. Heksaputra, Eka M, Zaya&Ufy

30-09-08 3:45 pm
Bec-Linda
Talompek kecek tagigik lidah tasingguang ati kok taraso mambuek awak basalah maafkan jo ati nan lapang muko nan janiah Salamaik Id Fitri 1429H. Linda & kel

30-09-08 4:17 pm
Bec11-Wardah
Taqobbalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa shiyamakum, minal aidin wal fa idzin (aslinya tulisan Arab). Selamat Idul fitri 1429H Mohon Maaf Lahir Batin. wardah&keluarga

30-09-08 4:19 pm
Bec-Yuli
MeMaafkan.. bkn bgMn qTa Mendengar Ttp bgMn qTa Mengerti bkn bgMn qTa MeLupakan Ttp bgMn qTa mengikhLaskan MinaL aidin qalfaidzin.. Mohon Maaf Lahir&batin..

30-09-08 5:00 pm
Bec-Mita
Ramadhan yg mulia akan b’lalu, idul fitri yg agung kini tlah tiba. Maafkan lahir batin. Taqobalalohu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum

30-09-08 5:21 pm
+6285671620xx
Senja trakhir Ramadhn blalu,iringi lgkh jiwa prindu tuk mnantiny kmbli.Tqobalallahu minna w minkum.Slmt Idl Ftri 1429H.Mhn maf lhir&btin
-SaepulRahMan
Bec9thgrd

30-09-08 5:31 pm
DP-Solahudin
Taqobalallohu mina wa minkum, siamana wa siamakum Insya Allah. Mohon maaf Lahir dan Batin. : Solahudin dan Kelg.

30-09-08 5:41 pm
021981821xx
StiTik kaSiH mMbUaT Qta sYaNG,s’UcaP kTa mMBuaT Qta pCyA, Tp sKciL Lka mMBuaT Qta kCeWa…MnaL AiDiN wAL FaiDziN…maV LaHiR BaThiN..ReSty&Fam..^-^

30-09-08 5:53 pm
85-Teguh
Takbir telah berkumandang Hari kemenangan telah datang Saatnya kita berjabat tangan Untuk saling memaafkan “SELAMAT IDUL FITRI 1429 H, MOHON MAAF LAHIR & BATIN”
>Teguh&kek

30-09-08 6:05 pm
DP-Dhani
Ass. Baru saja Ramadhan telah berlalu…! Semoga takdir Allah akan mempertemukan kita kembali thn dpn. Taqobbalallah minna wa minkum. Selamat Idul Fitri. Mohon dimaafkan lahir dan batin atas segala kesalahan. Wass. (Dhani dan keluarga)

30-09-08 6:40 pm
Bec09-Ardi
Jika langkahku mbkas lara.. Ktaku mrangkai dusta.. Lakuku mnoreh luka.. Dri jritan lbuk bathinku dan ktulusan htiku.. MnAL aiDIn wAL FaidZin MhoN MaAF LhiR bTin

30-09-08 6:48 pm
Bec11-Intan
Taqabalallaahu minna wa minkum Selamat Iedul Fitri 1429 H, mohon maaf lahir & batin. Semoga ibadah Ramadhan kita diterima Allah, INTAN & keluarga.

30-09-08 7:15 pm
Bec11-Santo
Tak slmany mata mmandang dgn ramah, Hati mnilai dgn Jernih,Mulut bcara dgn Santun. Hany MAAF yg dpt tucap.Selamat Idul Fitri Mohon maaf lahir dan batin.
-Santo-

30-09-08 7:18 pm
Fams3-Lelo
Taqaballahu minna wa minkum: Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Mohon dimaafkan segala kesalahan & kekhilafan baik lahir maupun batin. Amien..

30-09-08 7:38 pm
Bec-Widy
Ngaturaken Sugeng Riyadi lan ngaturaken sadaya kalepatan. Mugi sakweh jiwa wangsul ing kasucenira sakawit. Mugi lubera aksama zhahier bathien.
-widy-

30-09-08 7:52 pm
Bec-Sucie
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Mohon maaf lahir & batin.
‘SUCIE&ADI’

30-09-08 8:53 pm
+6226358660xx
Taqobbalalloohu Minna wa Minkum. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon Maafkan kami stulus hati @ramlan&mely@

30-09-08 10:02 pm
Famjk-Wahyu
Sumunaring suryo enjang dinten riaya pethak cinondro resik ing wardoyo,Manghayubagyo dinten riyadi punika.Panyuwun agunging pangaksomo lepat kuwulo. Nwn-W.Purnawi & kel

30-09-08 10:48 pm
+6285611102xx
Bgtu byk slh & khlf yg trjdi. Stulus maaf kuhrpkn dhri fitri ini. MINAL AIDIN WAL FAIDZIN mhn maaf lhir btin. Brshkn hti sucikn jiwa. Sidah &klrg

01-10-08 12:26 am
Bec09-Titi
Mawar berseri dipagi Hari Pancaran putihnya menyapa nurani Sms dikirm pengganti diri SELAMAT IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR BATHIN

01-10-08 4:21 am
+6281299349xx
Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Mohon Maaf lahir & batin J(A.yulianto+kelg)

01-10-08 4:29 am
+62813800586xx
Di tabir senja akhir ramadhan, bergema syahdu takbir mnyambut kbesaran asmaNya mngiring hari nan fitri. Met lebaran 1429 H, mhn maaf lahir batin.
Ayu BEC ang 8

01-10-08 4:58 am
+6285678442xx
Mlati smerbak hrum mewangi, sbg penghias di Hari Fitri,sms ini hdr pengganti diri, ulurkan tangan silaturahmi. Selamat Idul Fitri. Mhn mf lhr&btn.
Chusy_family

01-10-08 5:18 am
+6289992665xx
AzZ.. Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H

01-10-08 5:18 am
Bec09-Fitri
Minal aidin wal fa idzin taqobbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum (aslinya tulisan arab). SelamAT hr Raya iduL fiTRi 1429 H. MohoN maaf Lahir n bAthiN

01-10-08 5:30 am
+6285613305xx
Taqobbalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa shiyamakum, minal aidin wal fa idzin (aslinya tulisan Arab). Selamat idul Fitri 1429 H mohon maaf lahir&batin..
:-J ucup & keluarga

01-10-08 6:10 am
Dp-Agus Raka
Bila takbir dikumandangkan, ramadhan tlh dismprnakan.Mengharap kemenangan, mengharap ampunan Allah, Yang Maha Besar, Maha Pengampun. (Selamat Idhul Fitri. 1 Syawal 1429 H. Mohon Maaf Lahir & Bathin).:Agus*Vivi*Raka*Adi:.

01-10-08 7:34 am
Bec09-Hani
Taqobbalallahu minna wa minkum, Shiyamana wa shiyamakum, minal aidin wal fa idzin (aslinya tulisan Arab). Mhn maaf lahir & btin. Mdh2n Rmdhn ini mnjdkn hti2 qt kmbli jernih. (Hni & kel)

01-10-08 8:23 am
Bec09-Hudri
Jika langkahku mbkas lara.. Ktaku mrangkai dusta.. Lakuku mnoreh luka.. Dri jritan lbuk bathinku dan ktulusan htiku.. MnAL aiDIn wAL FaidZin MhoN MaAF LhiR bTin

01-10-08 8:42 am
Dp-Muh Tukang
taqobbalallahu minna wa minkum taqobbal yaa kariim. mohon maaf lahir dan batin.
(Muh bogor)

01-10-08 8:45 am
Bec11-Yusup
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Mohon maaf lahir & batin.
Yusup & keluarga

01-10-08 8:57 am
Bec09-Indah
Taqobballahu minna wa minkum… SeLaMat HaRi RaYa iEdUL FitRi 1 sYaWaL 1429 H… MiNaL AiDiN WaL FaiDziN… MoHoN Ma’aF LaHiR & bAtHiN…
Indah&family

01-10-08 9:13 am
Bec11-Charlie
Taqabbalallaahu minna wa minkum Selamat Iedul Fitri 1429 H mohon maaf lahir & batin. Semoga ibadah Ramadhan kita diterima Allah
Charlie & keluarga

01-10-08 9:29 am
+62815130589xx
Kami sekeluarga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Taqobalallahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan bathin. Indra & keluarga.

01-10-08 3:16 pm
85-Yulius
Ketika hati menjadi bersih, kebahagiaan hadir tanpa beban, tanpa syarat. Dalam ketulusan mari kita sebarkan senyum saling memaafkan. Selamat idul fitri.
Yulius

01-10-08 3:26 pm
Bec10-Yadi
If there’s a day there must be a night,if there’s black there must be Awhite,if there’s Amistakes there must be forgivenes MinalAidinWalFaizin.
YADi n kel

02-10-08 12:50 am
Bec09-HSayap
SELAMAT hari raya IDUL FITRI 1429H MoHoN MaAP LAHR BATIN. taQabaLallah miNa wA miNgkUM syaMAna wA syAMAkuM. hamzah n klrga

02-10-08 5:08 am
Bec10-Yanabadri
Indhnya ibdah krn iman, indhnya wjah krn snyum, indhnya hati krna ikhlas, indhnya hidup krn saling memaafkan MINAL AIDZIN WALFAIDZIN. (kel.bes yana yudhoyono)

02-10-08 5:39 am
Dp-Ety Masina
Alhamdulillah hirabbil alamin, Taqabalallah mina wa minkum, ma’af lahir bathin
*Ety Masina*