Saturday, April 08, 2006

Mawar Merah

Masihkah kita meragukan Al-Qur’an adalah Kalamullah?

37. Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
38. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Surat Ar Rahmaan: 37 & 38)

Majalah Setan

Terbit juga akhirnya majalah setan sesuai rencana, 7 April 2006. Tadinya mau cuek saja. Tidak peduli. Mau terbit mau nggak, bodo amat. Tapi ternyata nggak bisa. Nurani ini rupanya masih belum bisa diajak untuk begitu. Sebenarnya secara finansial, tidak ada sesenpun kerugian yang saya derita. Investor bukan. Karena saya bukan orang kaya. Kalaupun kaya nggak bakalan sudi inves untuk bisnis mesum kayak gitu. Pemilik apalagi, pasti lebih bukan lagi. Sepeda motor saja nggak punya. Tapi hati ini rasanya nelongso banget. Dan saya yakin, lebih banyak rakyat yang nelongso daripada tidaknya. Nggak ada gunanya punya pemerintah budheg. Tidak mau mendengarkan teriakan rakyatnya. Tidak ada tindakan nyata yang diambil untuk mencegah terbitnya majalah tersebut. Polisi yang dilapori berkilah untuk menangkap para pelakunya. Alasannya tidak ada gambar mesum di dalamnya. Bila sikap pemerintah tetap seperti itu, bisa jadi akan semakin banyak sukarelawan yang bergabung ke FPI.

Saya sendiri, hanya bisa melawan dengan doa. Lewat blog ini saya mendukung tindakan FPI menyuiping (sweeping) majalah yang sudah terlanjur beredar. Saya setuju para pelakunya dirajam. Termasuk model sampulnya, Andhara Early, janda beranak satu yang tidak ketahuan siapa bapaknya. Juga model lain yang ada di majalah itu, Kartika Oktavina Gunawan, serta pimpinan redaksi Erwin Arnada, fotografer Oke Gania, dan penanggung jawab Ponti Corolus.

Indonesia negeri tercinta ini penduduknya mayoritas muslim. Presidennya muslim, haji. Wakilnya muslim, haji. Ketua MPRnya muslim, haji. Ketua DPRnya muslim, haji. Tapi kelompok minoritas bejat bak THE UNTOUCHABLE yang punya kuasa.

Jan-jane negoro ki duwe’e sopooooooooooo……….?!!

Thursday, April 06, 2006

Zodia

Kalau sampeyan lebih suka obat nyamuk yang ramah lingkungan, aman bagi kesehatan dan tidak membahayakan pernapasan, saya sarankan membeli tanaman anti nyamuk Zodia (Evodia suaveolens, Scheff). Meskipun baunya lumayan keras, sudah pasti tanaman ini lebih sehat bila dibandingkan dengan obat nyamuk bakar atau semprot buatan pabrik.

Tanaman Zodia memang agak mahal. Saya beli di Kuntum Nurseries Tajur seharga Rp. 29.000 setinggi kira-kira 10 cm. Mungkin di tempat lain bisa lebih murah. Saya lihat di beberapa penjual bunga di Bogor seperti Jl. Dadali dan Jl. Pajajaran ada yang menjual tanaman tersebut.

Banyak jenis tanaman anti nyamuk selain Zodia. Tetapi bila dibandingkan tanaman sejenis, Zodia lebih gampang perawatannya. Jadi kalau sampeyan tidak ahli merawat tanaman seperti saya, nggak usah khawatir akan gagal.

Wednesday, April 05, 2006

Kaum 'Aad

Saya dikasih foto oleh seorang teman yang diperkirakan merupakan kerangka dari kaum ‘Aad. Seperti diketahui dari kisah tentang kaum para nabi sebelum Muhammad, umur mereka bisa mencapai ratusan tahun dan memiliki bentuk tubuh tinggi besar. Kalau melihat foto ini, dua manusia yang ada di kiri kanan kerangka ukurannya hanya seper tujuh atau delapannya.

Kaum ‘Aad banyak diceritakan dalam surat-surat Al-Qur’an. Mereka dimusnahkan oleh Allah dengan angin sebagaimana disebutkan dalam surat Al Haaqqah yang artinya ‘yang pasti terjadi’ ayat 6.


6. Adapun kaum 'Aad mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang.

Monday, April 03, 2006

Indonesia vs Australia

Karikatur yang dimuat di The Weekend Australian edisi Sabtu (1/4) inilah yang membuat gusar SBY. Tetapi SBY sendiri hanya menyesalkan dan tidak tertarik untuk melihat gambar tersebut seperti yang diberitakan Kompas 2 April 2006. Gambar ini merupakan jawaban dari karikatur dengan judul The Adventure of Two Dingo yang dimuat harian Rakyat Merdeka edisi Senin (27/3), saat pemerintah Indonesia memprotes Pemerintah Australia dan menarik duta besarnya pulang akibat pemberian visa sementara terhadap 42 warga Papua. Karikatur di Rakyat Merdeka menggambarkan seorang laki-laki seperti Perdana Menteri Australia John Howard yang juga sedang menunggangi seseorang yang digambarkan seperti Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer, seraya berkata, “I want Papua! Alex, coba you mainkan!”

Saturday, April 01, 2006

Dede Lutfi

Merupakan sebuah kejutan buat saya ketika ada seorang mahasiswa saya di BEC, Dede Lutfi, memberikan bingkisan. Dia tidak menyerahkan langsung, tapi dititipkan lewat temannya. Diserahkan 30 Maret 2006 setelah selesai pengumuman kelulusan. Dede Lutfi merupakan salah satu dari enam mahasiswa angkatan 9 yang di-DO.

Sayangnya, dia tidak dapat ditemui setelah bingkisan itu saya terima, sehingga saya tidak tahu apa maksud dan keinginannya. Lewat blog ini saya akan menyampaikan apa yang akan saya ucapkan seandainya bertemu sendiri dengan dia tanggal 3o Maret kemarin. Saya mengucapkan terima kasih atas kado yang diberikan. Apapun yang ada dibalik semua ini, buat saya merupakan suatu hal yang positip. Saya menganggapnya bahwa bingkisan yang diberikan itu merupakan wujud dari perhatian siswa kepada gurunya. Dan tindakan Dede Lutfi itu menimbulkan kesadaran saya untuk terus berintrospeksi. Untuk terus memperbaiki diri.

Bingkisan yang dia berikan berisi dua buah buku tentang kepemimpinan dan sepucuk surat. Meskipun bahasa yang digunakan belum sempurna dan ada beberapa kesalahan pengetikan, tetapi saya paham apa yang dia maksudkan. Saya akan salin kembali surat tersebut disini seperti aslinya (termasuk kesalahan pengetikan). Mudah-mudahan Dede Lutfi tidak keberatan dengan tindakan saya yang lancang ini. Saya sengaja berbuat demikian untuk menunjukkan bahwa perbuatannya telah dan selalu menjadi bagian yang mengesankan dalam karir saya sebagai pengajar.

Bogor, 30 Maret 2006

Dear
Mr. Adi Purwanto

Assalumu’alikum W.W

Puji dan snykur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena dengan ijinnyalah kita dapat di pertemukan serta salawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan dan suritaulandan kita nabi besar Muhamad S.A.W.

Dengan penuh rasa hormat saya ucapkan terimakasih banyak atas segala daya upaya anda memberikan ilmu kepada kami semua selaku siswa BEC khususnya bagi diri saya pribadi. Dan saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya kalau saja selama kita berintraksi saya banyak kesalahan yang tidak kita sadari.

Bapak yang terhormat walaupun kita jarang bercakap-cakap tapi saya merasa saya begitu banyak belajar sama anda, bukan hanya belajar dari segi formal tetapi lebih dari itu semua. Saya belajar tentang arti sebuah kehidupan sama anda selama ini walaupun munkin anda tidak memperhatikan itu semua. Sejujurnya saya suka dengan kepribadian anda dan saya belajar dari kepribadian anda tersebut.

Untuk tanda terimakasih saya sama anda saya ingin menhadiahkan buku kesayangan saya selama ini, mungkin buku ini bukan buku baru tapi semoga dapat berguna bagi anda dan sekaligus buku ini menjadi cendra mata dari saya yang tidak bisa memberikan lebih.

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak kepada anda dan semua staff BEC karena telah dengan tulus memberikan ilmu kepada kami semua semoga itu semua tuliskan menjadi amal ibadah dan hanya allah lah yang akan membalasnya, Amin Ya Rabbal Allamin.

Wabillah hitaupik wal hidayah wassalam mu’alaikum w.w

Hormat saya
Dede Lutfi